INDOPOS.CO.ID – Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat Palestina (SMURP) dan sejumlah aktivis Badan Eksekutif (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) serta Universitas Ibnu Chaldun (UIC) menyerukan boikot produk terafiliasi Israel.
“SMURP dan BEM UNJ serta BEM UIC sengaja melakukan aksi pemasangan spanduk boikot produk terafiliasi Israel untuk mengingatkan masyarakat Indonesia,” ucap Koordinator SMURP Andrian dalam keterangannya, Sabtu (19/10/2024).
“Tolong jangan lupakan Palestina karena genosida belum selesai. Aksi boikot produk menjadi salah satu tindakan yang efektif selama ini untuk menekan ruang gerak perusahaan terafiliasi Israel,” imbuhnya.
Dalam spanduk yang dipasang tersebut, SMURP menampilkan produk yang wajib diboikot atau dihindari oleh umat muslim di Indonesia. Produk tersebut diantaranya Starbucks, Danone, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, Burger King, dan lainnya.
“Produk tersebut juga secara jelas mengalirkan keuntungannya ke zionis Israel,” kata Andrian.
“SMURP dan seluruh elemen mahasiswa muslim akan mulai memperluas gerakan boikot ini di seluruh kampus se-Indonesia. Kampus UNJ akan menjadi titik awal perjuangan kami,” tambahnya.
Andrian menjelaskan SMURP akan menjadi martir untuk mengambil posisi terdepan melakukan aksi boikot produk terafiliasi Israel di Indonesia. Menurut Andrian, organisasinya tidak akan segan-segan melakukan aksi sepihak untuk memboikot produk terafiliasi Israel secara terbuka.
“SMURP bersedia menjadi martir agar masyarakat terus konsisten melakukan upaya boikot produk terafiliasi Israel,” ungkapnya.
“Sebab, aksi boikot terbukti mampu mengurangi pendapatan perusahaan terafiliasi Israel,” sambungnya.
Dengan demikian, lanjut dia, nilai penjualan dan profit perusahaan-perusahaan tersebut turun dan saham mereka juga akan anjlok.
“Perjuangan pembebasan Palestina belum selesai, tetap boikot. Jangan kendor sesuai anjuran MUI. Setelah boikot, kita beralih ke produk nasional,” tutur Andrian.
Sebelumnya, dalam aksi peringatan setahun genosida di Palestina yang berlangsung di area kampus UNJ di Jakarta. Dalam aksi peringatan tersebut, selain memasang spanduk boikot, para aktivis Mahasiswa itu juga mengutuk serangan terbaru Israel di Gaza menyerang tenda-tenda pengungsian hingga rumah sakit sehingga membakar hidup-hidup warga Palestina. (nas)