INDOPOS.CO.ID – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan mengadakan open house di rumah susun (Rusun) Pasar Rumput di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Untuk itu, pihaknya mengundang bagi masyarakat yang berminat untuk tinggal di Rusun tersebut untuk melihat langsung kondisi unit hunian ataupun fasilitas pendukung yang ada di sana.
“Rusun Pasar Rumput itu sudah siap huni. Kita akan bukan open house hari Jum’at besok supaya mereka bisa lihat rumahnya jangan lihat gambar dan rumahnya juga sudah jadi,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait di Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Menteri PKP Maruarar Sirait menambahkan, Kementerian PKP ingin agar berbagai hasil Pembangunan hunian vertikal seperti Rusun yang sudah dibangun bisa segera ditempati atau dihuni. Apalagi Rusun yang dibangun memiliki unit hunian yang lengkap dan fasilitas yang memadai dan lokasinya sangat strategis.
Sebelumnya, Menteri PKP setelah kembali dari pembekalan atau retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang Bersama-sama Mendagri dan Pj Gubernur DKI Jakarta langsung meninjau Rusun Pasar Rumput yang berlokasi di Jalan Lingkar Pasar Rumput No.38 1, RT.1/RW.3, Ps. Manggis, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Dirinya pun langsung meninjau lokasi unit Rusun dan berbincang dengan sejumlah penghuni dan masyarakat umum.
“Mungkin saat ini kami belum membangun rumah tapi minimal bisa segera menyelesaikan masalah penghunian Rusun pasar Rumput. Intinya manajemen pengelolaan Rusun harus baik dan Rusun Pasar Rumput bukan punya kita (Kementerian PKP) tapi Pemprov DKI dan setelah diskusi dengan Pj Gubernur yang punya hati dan Mendagri yang bagus maka Rusun ini ke depan bisa segera dihuni dan kami bekerja bukan superman tapi harus lintas sektoral,” katanya.
Terkait dengan jumlah anggaran Kementerian PKP yang masih minim, imbuhnya, dirinya mengaku siap menerima dan berusaha untuk melaksanakan berbagai inovasi untuk membangun 3 juta rumah sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto. Dirinya juga siap berkoordinasi dengan berbagai pihak baik Kementerian / Lembaga dan sektor swasta untuk bergotong royong membangun rumah untuk rakyat.
“Saat ini anggaran perumahan sekitar Rp 5 Triliun. Itu bukan saya yang usulkan saya tinggal terima saja. Saya sudah banyak bertemu teman – teman dipemerintahan dan sudah tahu berapa dana yang diperlukan untuk Pembangunan rumah,” ujarnya. (srv)