INDOPOS.CO.ID – Cekat AI merupakan platform AI untuk meningkatkan customer engagement yang dilengkapi dengan kemampuan menganalisa konteks percakapan. Platform ini tidak hanya sekedar menjawab, tapi juga bisa meyakinkan pelanggan, serta melakukan tindakan-tindakan seperti manusia.
Platform Cekat AI dibangun Matthew Sebastian. Ia seorang anak muda yang mendalami ilmu matematika dan komputasi di UCLA (University of California Los Angeles), berperan sebagai Machine Learning Engineer berhasil membangun infrastruktur teknologi bernama Cekat AI.
Bukan AI seperti robot, melainkan replika dengan gaya bicara natural layaknya manusia, dapat memahami konteks percakapan, dan kapabilitas melakukan tindakan untuk membalas chat dan pertanyaan pelanggan.
Melalui Cekat AI, Matthew bertekad untuk membuat perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki “Pegawai AI” dengan kemampuan seperti manusia, yang bisa digunakan 24 jam selama 7 hari untuk melayani keluhan dan pertanyaan pelanggan.
Cekat AI sudah digunakan oleh ribuan bisnis online dan corporate bahkan dari sejak sebelum diluncurkan. Untuk itu Matthew berharap bisa memberikan dampak positif pada bisnis jauh lebih banyak lagi.
“Kita fokuskan 100 persen hanya pada research dan engineering, karena kita mau memberi teknologi terdepan untuk bisnis-bisnis yang sudah memilih kita. Untuk membuat AI yang bisa menjawab itu hanya kerjaan satu minggu, tapi bikin yang bisa jawab dengan natural riset detail-detailnya kerjaan bertahun-tahun,” ujar Matthew dalam keterangan, Sabtu (23/11/2024).
Menurut Matthew, Cekat AI yang dibangun untuk memudahkan setiap perusahaan agar bisa mengadopsi teknologi AI dengan cepat. Cara set-upnya pun dibuat human friendly dan tidak perlu coding-an. “Bisa tulis deskripsi AI yang kita inginkan ke dalam text yang sudah disediakan, lalu AI agent langsung otomatis akan berperilaku dan berpengetahuan sesuai yang di tulis,” ujar Matthew.
Beberapa kemudahan yang bisa dikerjakan oleh Cekat AI, masih ujar dia, seperti menganalisa bukti transferan pelanggan, bisa mengirim PDF katalog, mendengarkan sekaligus menjawab voice note yang dikirim pelanggan dengan gaya dan nada bahasa natural yang meyakinkan. Selain itu AI bisa dilatih memahami ratusan juta informasi, dan dikoneksikan ke database perusahaan.
“Fitur Mindblowing Cekat AI memudahkan para pebisnis untuk bisa langsung mengimplementasikan AI di perusahaannya masing-masing. Proses pembuatan AI Agent tiap bisnis dan perusahaan dapat dilakukan dengan mudah dan human friendly,” katanya.
Lalu, lanjutnya, dari segi kualitas percakapan, AI ini sangat canggih dan pintar dalam memahami instruksi, konteks, dan bahasa layaknya seorang manusia. Jadi, berdasarkan percakapan dengan pelanggan, AI agent bisa memberikan jawaban-jawaban serta tanggapan yang tepat dengan mudah.
“AI tidak menjawab berdasarkan keyword, tetapi mengerti context dan intensi. Kemampuan AI dapat di setting sesuai keinginan pengguna,” terangnya.
Kemudian, dikatakan dia, teknologi AI bisa mengunggah Google Sheets hingga mengecek ongkir sendiri hingga memberikan masukan ke bisnis owner berdasarkan analisis percakapan pelanggan. “Untuk visi dan misi di antaranya meningkatkan kualitas interaksi pelanggan di Indonesia, membuat bisnis-bisnis di Indonesia tumbuh lebih cepat dengan skalabilitas yang tinggi,” bebernya.
“Juga membuat orang memulai bisnis dengan mudah, menyediakan platform AI paling andal dan inovatif untuk meningkatkan customer engagement dalam bisnis dan penjualan online,” lanjutnya.
Cekat AI didirikan oleh Matthew Sebastian, seorang anak muda Indonesia kelahiran 2004 yang mendalami ilmu matematika dan komputasi di UCLA (University of California Los Angeles) dan Nicholas Alden Liem (Canada). Keduanya berperan sebagai Machine Learning Engineers dalam mengadopsi teknologi AI yang sangat canggih dan pintar untuk membantu para pebisnis online meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
“Kami berharap Cekat AI bisa memudahkan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menggunakan teknologi AI dengan mudah, cepat dan praktis,” ujarnya. (nas)