Umat Khonghucu Sembahyang di 17 Altar, Seperti Ini Urutannya

NASIONAL.INDOPOS.CO.ID – Pada perayaan Tahun Baru Imlek, Vihara dan Kelenteng ramai dikunjungi umat Khonghucu. Mereka dengan hikmat melaksanakan sembahyang.

Ditemui INDOPOS.CO.ID, Wakil Ketua Pengurus Vihara Shian Djian Ku Pho, Ko Kang Sui mengatakan, setiap umat akan menginginkan keberkahan dari setiap ritual sembahyangnya. Setibanya di kelenteng, menurut pria genap berusia 62 tahun ini, umat akan melaksanakan prosesi sembahyang.

“Di sini umat harus melakukan prosesi sembahyang di 17 altar dewa,” bebernya.

Pria yang sudah menjadi pengurus kelenteng Shian Djian Ku Pho selama 40 tahun ini menyebut, umat pertama akan melakukan sembahyang di altar Dewa Tian atau Tuhan, lalu selanjutnya sembahyang di altar Dewa Tian Te.

Berikutnya, umat dengan hio melakukan semahyang di altar Dewa Ema Ku Pho. Disusul sembahyang di altar Dewa Tri Dharma.

“Selain hio umat juga dibekali kertas Siu Kiem dan kertas Pe Kong melakukan sembahyang di altar Dewi Kwan Im. Dan disusul sembahyang ke altar Dewa Ouw Yang Tha Sian dan Dewa Kwan Kong,” terangnya.

Tidak berhenti di situ, lanjut Kang Sui, umat melakukan sembahyang di altar Ibu Yang Maha Terang, dilanjutkan ke altar Dewa empat penjaga langit dan altar Ngo Kok Ong.

“Umat berikutnya akan melakukan sembahyang ke altar Hian Thian Shang Tee. Kemudian ke altar Jok Tek Tjeng Sin dan altar Macan Putih, altar Tai Shang Lao Chin, altar Tho Thee Kong, altar Chi Kung Ho Fu. Disusul ke altar pendiri vihara dan diakhiri ke keramat eyang Lang-Lang Buana,” ungkapnya.

Kang Sui menuturkan, umat Khonghucu yang melaksanakan sembahyang di kelenteng Shian Djian Ku Pho berasal dari wilayah Jabodetabek. Dan puncak prosesi sembahyang umat, menurut dia, akan terjadi sepanjang hari ini.

“Puncaknya tadi malam dan hari ini. Dan umat biasanya melaksanakan sembahyang hingga Cap Gomeh (15 hari pasca Tahun Baru Imlek),” ujarnya. (nas)

Exit mobile version