Banyak PR Buat Kepala Baru, Illegal Destructive Fishing

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin menyematkan pangkat ke kepala pangkalan PSDKP yang baru Akhmadon. Foto : KKP

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin menyematkan pangkat ke kepala pangkalan PSDKP yang baru Akhmadon. Foto : KKP

INDOPOS.CO.ID–Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaksanakan serah terima jabatan kepala Pangkalan Pengawasan Sumber Saya Keluatan dan Perikanan (PSDKP) Lampulo, di Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat (4/2/2022). Upacara dipimpin Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin. Melalui upacara ini, KKP menegaskan kesiapannya mengawal program prioritas pada subsektor perikanan tangkap dan subsektor perikanan budidaya.

“Terima kasih dan apresiasi saya kepada Kepala Pangkalan PSDKP Lampulo sebelumnya, Bapak Basri, dan selamat bertugas kepada Bapak Akhmadon sebagai Kepala Pangkalan PSDKP yang baru,” ujar Adin saat memberikan arahan pada Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Kepala Pangkalan PSDKP Lampulo, Jumat (4/2/2022).

Kepada Kepala Pangkalan PSDKP yang baru, Adin menginstruksikan agar segera bekerja dan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Adin menekankan bahwa ada sejumlah agenda prioritas yang perlu untuk dikawal oleh Pangkalan PSDKP Lampulo.

“Selain penangkapan terukur, kampung nelayan maju dan program prioritas di bidang pembudidayaan ikan, masih banyak PR yang perlu diselesaikan termasuk illegal fishing dan destructive fishing,” ujar Adin.

Wilayah kerja Pangkalan PSDKP Lampulo sendiri terdapat sejumlah program prioritas KKP di antaranya penangkapan ikan terukur di wilayah pantai barat Aceh (WPP 572) yang masuk dalam Zona Penangkapan Ikan berbasis kuota untuk Industri. Sedangkan di pantai timur Aceh (WPP 571) masuk dalam zona Zona Penangkapan Ikan Kuota Khusus untuk nelayan tradisional.

Selain itu, KKP juga mengembangkan Kampung Nelayan Maju (Kalaju) 2022 ini, di Gampong Padang Seurahet (Kabupaten Aceh Barat) dan Pusong Lama (Kota Lhokseumawe) serta terobosan perikanan budidaya untuk revitalisasi tambak dengan komoditas udang. (ney)

Exit mobile version