Wagub Jatim Dukung APERSI Dalam Pembanguanan Rumah Bagi MBR

Wagub Jatim Dukung APERSI Dalam Pembanguanan Rumah Bagi MBR - jatim - www.indopos.co.id

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat membuka Musda VI APERSI. Foto: Humas Pemprov Jatim

INDOPOS.CO.ID – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), mendapat dukungan penuh dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam mewujudkan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Ditambah, kondisi pandemi Covid-19 berdampak pada penghasilan ekonomi masyarakat. Saat ini tidak sedikit masyarakat hanya berpenghasilan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, program yang diluncurkan APERSI diharapkan bisa tembus 20 ribu rumah.

“Kita kerja bareng mewujudkan target 20 ribu rumah rakyat, syukur-syukur lebih,” kata Wagub Emil saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI APERSI.

Menurutnya, program itu bagian salah satu cara membantu masyarakat dalam keadaan terpuruk di masa pandemi. Karena tidak bisa hanya menggantungkan dari anggaran pemerintah.

“Anggaran pemerintah terbatas, maka dunia usaha harus dipermudah, Pemprov ini sebagai wakil pemerintah pusat, membina tiga puluh delapan kabupaten kota di Jawa Timur,” ucapnya.

Ia menyebutkan, langkah yang bisa dilakukan pemerintah dalam upaya mendukung dunia usaha, pada sektor perumahan khususnya perumahan rakyat, dengan memberikan kemudahan dan penyederhanaan perizinan dalam mendirikan bangunan.

“Kita memastikan satu landasan untuk orang bangun rumah, tata ruang, tata ruang ini harus jelas, jangan sampai sumir nanti orang jadi bingung mau bangun ini boleh atau tidak,” ucapnya.

Di akhir, Wagub Emil berharap 20.000 perumahan rakyat dapat diwujudkan di Jawa Timur. Sehingga dapat membantu masyarakat Jawa Timur yang berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah.

“Kalau kuota nasional dua ratus ribu, Jawa Timur minimal seperenam biasanya, dan jni bisa didorong, bayangkan ekonomi yang bergerak, apalagi ini menolong masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan rumah,” jelasnya. (son)

Exit mobile version