“Leadership Training”, Prof. Edy Suandi Hamid Tekankan Rektor Perguruan Tinggi Harus Bisa Membangun Jaringan

Prof.-Edy-Suandi-Hamid

Ilustrasi

INDOPOSCO.ID – Sebagai salah satu contoh nyata pemimpin yang hebat, Universitas Muhammadiyah (UM) Metro hadirkan Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M. Ec. dalam acara Leadership Training yang dilaksanakan pada Selasa (08/02/2022).

Selain memenuhi undangan sebagai pemateri, Prof. Edy juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Leadership Training. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Rektor maupun pimpinan yang lebih kecil tingkatannya harus bisa membangun jaringan.

“Rektor jangan hanya di belakang kursi. Harus sering bepergian keluar untuk membangun jaringan. Hal ini dikarenakan untuk menuju Perguruan Tinggi dengan akreditasi yang baik harus ada implementasi kerja sama baik secara nasional mapun internasional,” tekan Prof. Edy.

Semakin banyak intensitas bepergian keluar, maka akan semakin banyak pula kesempatan untuk membangun jejaring. Di tengah sambutannya, Prof. Edy menceritakan awal mula ia mendapat jabatan merupakan hasil dari membangun jaringan.

“Saya pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi PTS se-Indonesia juga Ketua Forum Rektor itu bukan karena mencalonkan diri, namun by accident. Ya karena ada jejaring/ networking itu,” ujarnya. Selaku Rektor Universitas Widya Mataram, Prof. Edy menegaskan untuk tidak takut menjadi pimpinan karena hal itu sebuah Amanah.

“Jangan takut menjadi Rektor, jangan takut menjadi pimpinan, jangan takut mendapatkan jabatan. Karena pada dasarnya jabatan ialah amanah,” katanya.

Ia juga berpendapat bahwa siapapun bisa menjadi pemimpin besar yang mampu mengelola kebijakan, menghadirkan solusi atas persoalan, dan hal itu bisa dicapai melalui pelatihan pelatihan kepemimpinan.

Terakhir sebelum memulai materi, Prof. Edy berpesan kepada seluruh peserta yang terdiri dari para pimpinan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Metro agar mengikuti kegiatan Leadership Training dengan sungguh-sungguh.

“Mari kita saling berdiskusi, bertukar pikiran, open minded dalam rangka menuju UM Metro yang unggul, berdaya saing, berkemajuan, dan berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” tukasnya.(ibs)

Exit mobile version