INDOPOS.CO.ID – Dalam rangka menyerap aspirasi yang tidak sepakat atau kontra dengan penambangan quarry, Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng), Taj Yasin Maimoen, mengunjungi Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.
Pertemuannya dengan masyarakat berlangsung di Masjid Nurul Huda Wadas. Pria yang kerap disapa Gus Yasin itu disambut masyarakat dengan hangat.
Kepada masyarakat, Wagub mengaku prihatin dengan polemik yang pernah terjadi, sehingga menimbulkan ketegangan.
“Saya pribadi menyampaikan prihatin, dengan adanya kejadian seperti kemarin. Alhamdulillah tadi saya lihat anak-anak sudah senang, sudah ceria. Masyarakatnya sudah mulai kembali aktivitasnya,” katanya.
Menurut Gus Yasin, akar masalah sejak awal adalah persoalan komunikasi. Sehingga ada yang tidak tersampaikan dengan jelas.
“Saya lihat tadi komunikasi yang salah, ayo kita perbaiki bersama. Namanya jual beli, ya harus tahu harganya yang dibeli berapa, kelanjutannya gimana harusnya gitu,” ungkapnya.
Tokoh Masyarakat Wadas, Gus Fuad menyampaikan kronologi peristiwa dan penolakan sebagian warga terkait penambangan quarry, untuk pembangunan Bendungan Bener.
Gejolak ini berawal dari tidak ada transparansi dan sosialisasi dari pihak aparatur desa. Hal itu terus berlanjut sampai warga mencari tahu sendiri kejelasan rencana penambangan di Wadas.
“Warga resah, mau nanam juga tidak tenang. Akhirnya para sepuh mengirimkan surat ke kepala desa, tapi tidak ada balasan,” ungkapnya kepada Wagub. (son)