Penjualan Tiket MotoGP Mandalika Terus Meningkat, Jangan Lupa Mampir di Dua Destinasi Menarik Ini

MotoGP Mandalika

Sirkuit MotoGP Mandalika. Foto: Instagram/@sirkuitmandalika

INDOPOS.CO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan update soal perkembangan MotoGP Mandalika yang tinggal sepekan lagi. Sebanyak 60 ribu tiket MotoGP Mandalika di hari ketiga dipastikan habis terjual.

“Tentunya, kabar ini memberi kebanggaan tersendiri. Masyarakat menyambut baik event internasional yang diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 ini serta menjadi kebangkitan ekonomi kreatif, khususnya di sekitar Mandalika,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, belum lama ini.

Menyambung update Menparekraf, Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC, Arie Prasetyo menjelaskan ada lima klasifikasi tiket yang dapat dibeli oleh masyarakat yaitu General Admission, Standard Grandstand, Premium Grandstand, VIP Hospitality Suites (Deluxe Class), dan VIP Hospitality Suites (Premiere Class) dengan total kuota sebanyak lebih dari 60.000 tiket.

Panitia juga menyediakan 10 ribu tiket General Admission yang merupakan tiket non-seating area, di mana penonton bisa memilih untuk menonton balapan dari beberapa bukit yang ada di area Sirkuit Mandalika.

Tiket kelas General Admission Mulai dari Rp 115.000 di hari pertama, hingga Rp 575.000 untuk race day. Terdapat juga harga bundling di berbagai kelas tiket di hari kedua dan ketiga, hingga paket bundling 3 hari VIP Hospitality Suites (Duluxe Class dan Premiere Class) yang dapat dipesan melalui berbagai situs penjualan seperti Dyandratiket.com, Tiket.com, MyPertamina Apps, ITDC Xplorin, dan TiketApaSaja.com.

Nah, buat yang sudah beli tiket dan ingin menikmati liburan lebih lama di Lombok, dua destinasi wisata berikut ini layak dijadikan referensi.

Pertama adalah Desa Adat Sade. Ya, Anda bisa menikmati damainya Desa Adat atau Desa Wisata Sade yang berada di Pujut, Lombok Tengah. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak dengan penduduknya yang beragama muslim.

Desa Adat Sade. Foto: Instagram/@liachahyani

Di Desa Sade, Anda bisa melihat secara langsung kehidupan sehari-hari suku Sasak yang merupakan suku asli Lombok, termasuk tradisi perkawinannya yang cukup unik. Atau, Anda juga bisa melihat langsung aktivitas penduduk yang sedang menenun. Bahkan kain-kain tenun bermotif khas Lombok ini juga bisa Anda beli sebagai oleh-oleh.

Sementara buat yang suka ketinggian, menikmati segarnya udara serta pemandangan pegunungan di Taman Wisata Pusuk bisa membantu melepas lelah dan penat. Taman wisata ini berlokasi di dataran tinggi dengan altitude sekitar 1000 mdpl.

Hutan Pusuk. Foto: Instagram/@fredeseine

Selain punya spot-spot foto yang menarik, taman ini juga dilengkapi dengan menara pandang yang mengarah ke Gunung Rinjani. Di kawasan taman ini masih banyak dijumpai hewan liar seperti monyet. Jadi, pastikan untuk menyimpan benda-benda berharga Anda supaya tak jadi sasaran mereka. (ney)

Exit mobile version