Disayangkan, Peresmian RSUD Banten Seperti Konser Musik

RSUD Banten

Konser musik dalam peresmian gedung B lantai 8 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten yang digelar meriah dengan mendatangkan artis ibu kota, Kamis malam (17/3/2022)

INDOPOS.CO.ID – Peresmian gedung B berlantai 8 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten terus menuai kritikan dari dari berbagai kalangan, termasuk kalangan akademisi dan pengamat kebijakan publik.

Pasalnya,selain dilaksanakan pada malam hari yang dihadiri langsung oleh Gubernur Banten Wahid Halim dan artis dan penyanyi top Ibu kota Tompi, penataan lampu atau lighting mirip dengan subuh konser musik dan suasana di beberapa klub malam.

Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten Ikhsan Ahmad mengatakan, sebuah peresmian gedung pemerintah biasanya dilaksanaka pada siang hari dan tidak dilakukan secara berlebihan layaknya sevwih konseer musik.

Apalagi, di depan sebuah kegiatan itu terbaring puluhah bahkan ratusan pasien yang sedang sakit. ”Peresmian sudah semestinya diletakkan secara substantif, yakni proses pernyataan atas suatu fungsi manfaat,” ujar Ikhsan kepada indopos.co.id, Kamis (17/3/2022).

Menurut Ikhsan, peresmian sebuah gedung rumah sakit tak sepatutnya dilakukan pada malam hari secara euporia yang berlebihan, karena dampak serta manfaatnya tidak dapat dirasakan oleh masyarakaat.

”Bukan euforia atas sesuatu yang sebetulnya nggak penting, bahkan malah mengganggu manfaat yang akan ditawarkan atau diresmikan. Jadi apapun niat baik, suatu pagelaran yang meriah di rumah sakit merupakan gejala sakitnya etika secara akut,” cetusnya.

Hal senada dikatakan oleh pengamat kebijakan publik Banten, Moch Ojat Sudrajat yang menyayangkan kegiatan peresmian rumah sakit tak ubahnya sebuah pertunjukan konser musik, ditengah derita warga korban banjir yang tidak pernah ditengok oleh Gubernur.

”Saya justri lebih apresiasi jika peresmian gedung rumah sakit dengan cara mengundang anak yatim dibandingkan mengundang artis Ibukota. Apalagi, pelaksanaannya dilakukan di lingkungan rumah sakit yang banyak orang sakit sedang di rawat disitu,” kata Ojat.

Kepala Dinas Kesehataan Banten, dr Ati Pramudji Hastuti dan Direktur RSUD Banten, dr Danang Hamsyah Nugroho yang dikonfiramsi, terkait banyaknya kritikan dari masyarakaat atas peresmian gedung B RSUD Banten menolak memberikan komentar, meski pesan yang dikirimkan melalui pesan wahtasapp sudah dibaca. (yas)

Exit mobile version