6 Kecamatan di Kabupaten Kutai Timur Terdampak Banjir, 1.000 Orang Mengungsi

Evakuasi Warga

Petugas sedang melalukan evakuasi warga terdampak banjir di Kutai Timur. (BPBD Kab. Kutai Timur)

INDOPOS.CO.ID – Sejumlah orang dilaporkan mengungsi akibat banjir melanda enam kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir dipicu intensitas curah hujan sangat tinggi sejak Jumat (18/3/2022) pukul 14.30 WITA.

“Sedikitnya 1.000 jiwa dilaporkan mengungsi akibat banjir,” kata Abdul melalui gawai, Jakarta, Senin (21/3/2022).

Sempat dilaporkan adanya satu korban jiwa meninggal akibat bencana tersebut, namun Kepala Pelaksana Harian BPBD Kutai Timur merevisi informasi itu karena korban dimaksud meninggal karena sakit, bukan akibat banjir.

Hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur mencatat sedikitnya 2.477 unit rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50 sentimeter hingga 2 meter.

“Akibatnya sebanyak 5.245 Kepala Keluarga (KK) atau 16.896 jiwa terdampak, 1.000 jiwa diantaranya mengungsi di pos pengungsi Masjid Agung Center,” tutur Abdul.

Adapun enam kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Sangatta Selatan tepatnya di Kelurahan Singa Geweh Desa Sangatta Selatan. Kemudian Kecamatan Sangatta Utara, tepatnya Kelurahan Teluk Lingga di Desa Sangatta Utara dan Swarga Bara.

Selanjutnya di Kecamatan Bengalon, terdapat tiga desa terdampak yakni Desa Spaso, Spaso Selatan dan SpasoTimur. Sementara di Kecamatan Rantau Pulung terdapat dua desa terdampak yakni Desa Rantau Makmur dan Margo Mulyo.

Selanjutnya Kecamatan Muara Bengkal terdapat 1 desa terdampak yakni Desa Batu Timbau Ulu. Kecamatan Muara Wahau menjadi kecamatan paling banyak terdampak yakni terdapat tujuh desa terdampak yakni Desa Diak Lay, Benhes, Dabeq, Muara Wahau, Jak Luay, Long Wehea dan Nehas Liah bing. (dan)

Exit mobile version