INDOPOS.CO.ID – Jembatan Bogeg yang berada di Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani akan diresmikan hari ini, Selasa (29/3/2022). Pembangunan jembatan yang melintas di atas Jalan Tol Tangerang-Merak itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat karena akan mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di lokasi tersebut.
Anggaran yang digelontorkan Pemprov Banten untuk pembangunan jembatan Bogeg ini sebesar Rp165 miliar. Jembatan ini akan menjadi icon baru Provinsi Banten setelah Kawasan Kesultanan Banten di Banten lama dan Banten International Stadium. Hal ini diperkuat dengan penggunaan ornamen khas Banten, seperti batik Banten dan juga ukiran batik Mandalika pada sisi-sisi jembatan.
Pada jembatan dengan panjang 78 meter dan lebar 33 meter itu ada delapan lajur jalan. Setiap arahnya terdiri dari empat lajur jalan yang akan memperlancar kendaraan.
“jalannya cukup lebar dan panjang, bisa empat jalur, kanan kiri delapan jalur,” ucap Gubernur banten Wahidin Halim.
Menurut rencana jembatan itu diresmikan pada Selasa (29/3/2022) dan diberi nama Pahlwan Nasional asal Banten, Raden Aria Wangsakara.
Diketahui, Raden Aria Wangsakara diresmikan menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo wi atas jasa-jasanya dalam berperang membela kesultanan Banten dari serangan VOC Belanda pada tahun 1654 di perbatasan Banten-Jakarta.
Berdasar data buku Banten Sejarah dan Peradaban karya Guillot, Ibu Raden Aria Wangsakara adalah Nyai Mas Cipta Surasowan, ia adalah cucu dari Pangeran Sanghyang Surajaya bin Prabu Surosowan yang bertahta di Banten Lama sebelum digantikan oleh Sultan Maulana Hasanudin. Sultan Maulana Hasanuddin sendiri adalah sama-sama cucu Prabu surosowan.
Nyai Mas Cipta dinikahkan dengan Pangeran Wiraraja dari Kerajaan Sumedang Larang dan memiliki putra Raden Aria Wangsakara, atau masyarakat kabupaten serang Timur di Tanara, lempuyang, Binuang memanggilnya dengan sebutan raden Kenyep Aria Wangsakara. Raden aria Wangsakara sendiri menikahi dua cucu Sultan Maulana Hasanudin yaitu Ratu Maimunah binti Tubagus Idham dari Kresek dan Ratu Zakiyah binti ratu Salamah binti Sultan Abul Mafakhir dari Kenari Kasemen. (yas)