Berhasil Harmonisasikan Birokrasi, Dua Rektor PTN Apresiasi Kinerja Sekda Banten

sekda banten

Sekda Banten Al Muktabar

INDOPOS.CO.ID – Menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy 12 Mei 2022 mendatang, diharapkan kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten makin solid dan harmonis.

Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Fatah Sulaiman mengatakan, menjelang berakhirnya masa jabatan gubernur dan wakil gubernur, Pemprov Banten jangan sampai terjebak dalam agenda politik praktis tahun 2024 mendatang, sehingga mengabaikan fokus prioritas program kerja yang sudah dicanangkan untuk mewujudkan masyarakat Banten yang mandiri sejahtera, berdaya saing dan berahlakul kharimah dengan tiga agenda utama pembangunan.

Menurut Fatah, ketiga agenda pembangunan yang sudah dicanangkan oleh WH-Andika adalah, bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur untuk pembangunan ekonomi masyarakat Banten.

“Kedepannya birokrasi Banten harus lebih solid dan mampu menunjukkan reformasi dirinya, secara profesional hadir dan dirasakan peran tupoksinya (tugas, pokok dan fungsinya-red) di tengah masyarakat dalam mengakselerasi terealisasinya tiga agenda utama pembangunan provinsi Banten,” ujar Fatah kepada indopos.co.id, Senin (4/3/2022).

Oleh karena itu menurut Fatah, kepemimpinan Al Muktabar sebagai Sekda (Sekretaris Daerah) Banten layak diberi ruang seluas-luasnya, agar beliau mampu mengeluarkan segenap potensi, kemampuan dan daya kreasinya agar birokrasi di Banten berjalan sesuai relnya.

Fatah menilai, saat ini sudah terlihat banyak perubahan positif sejak Al Muktabar kembali menjabat sebagai Sekda, yakni, lebih apresiatif, bisa menempatkan diri untuk menjaga kewibawaan pemerintah provinsi Banten, dan terus menjaga harmonisasi kepemimpinan daerah WH-Andika.

Tak hanya itu, menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, dirinya melihat ke depannya sudah adanya harmonisasi di dalam birokrasi Banten.” Para ASN di Banten harus hati-hati, jangan gara-gara jabatan atau kepentingan sesaat dan isu yang belum jelas kebenarannya, menjadi saling curiga, saling sikut dan sebagainya,” cetusnya.

Ia juga meminta, agar Al Muktabar bertanggungjawab untuk memastikan semua ASN tegak pada aturan, dan tegak lurus bersama pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan provinsi Banten, baik yang sudah diagendakan secara nasional, maupun yang sudah dicanangkan oleh pemerintah provinsi Banten, demi kemaslahatan masyarakat Banten.

Sementara rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten, Wawan Wahyudin mengatakan, Sekda Banten memiliki tanggung jawab untuk mensolidkan dan mengharmonisasikan seluruh ASN, karena Sekda adalah panglima seluruh ASN.

Menurut Wawan, sejak kembalinya Al Muktabar menduduki jabatan Sekda, Al cukup mampu mengkonsolidasikan dan mengharmonisasikan seluruh ASN,

“Saya optimistis sosok Al Mulktabar adalah orang yang taat aturan dan lurus, sehingga dapat menjaga ritme birokrasi sebagai pelayan masyarakat,” tegasnya.

Dirinya mengaku mengenal sosok Al Muktabar yang cerdas dan mau mengubah gaya birokrasi yang mementingkan diri sendiri menjadi birokrasi yang profesional dan kompeten di bidangnya.

“Khusus di bulan suci Ramadan di tahun ini, saya mengajak seluruh masyarakat Banten, terutama birokrasi di Banten agar menjaga kesucian intelektual, kesucian biologis, kesucian anggaran dan kesucian idelogi,” imbaunya. (yas)

Exit mobile version