Jalan Nasional Cibaliung-Cikeusik Siap Dilalui Pemudik

Jalan Nasional Cibaliung-Cikeusik

Ruas jalan Nasional Cibaliung - Cikeusik terlihat mulus

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) memastikan kondisi jalan nasional dari mulai Cibaliung-Cikeusik, Kabupaten Pandeglang hingga batas Kabupaten Lebak, Banten, siap digunakan pemudik pada masa lebaran 2022.

Kondisi jalan yang kurang mantap telah dilakukan perbaikan. Demikian juga, jembatan yang mengalami kerusakan disepanjang lintasan Cibaliung-Cikeusik yang diperkirakan akan ramai dilalui oleh pemudik di wilayah Selatan Provinsi Banten itu juga sudah diperbaiki, agar tidak mengganggu kelancaran arus mudik yang dibuka oleh pemerintah tahun ini, setelah dua tahun adanya penyekatan karena Pandemi Covid 19.

Franco, PPK 2 yang menangani ruas Cibaliung – Cikeusik menjelaskan, pihaknya tengah fokus memperbaiki kondisi jalan berupa penambahan (patching), pengupasan permukaan jalan (cold milling), maupun perkerasan tambahan (overlay). “Kami optimistis pada H-10 kondisi jalan nasional lintasan Cibaliung-Cileusik sudah baik untuk melayani arus mudik dan arus balik,” ujarnya, Rabu (6/4/2022).

Selain memperbaiki ruas jalan dan jembatan, pihaknya juga melakukan pembersihan di Daerah Milik Jalan (Damija) yakni, babat rumput agar jalan terlihat bersih dan rapi.”Kita tidak hanya fokus terhadap perbaikan jalan dan jembatan, namun juga babat rumput di Damija,” ujarnya.

Nurjaya, salah seorang warga Cikeusik, mengaku berterimakasih atas perbaikan ruas jalan dari Cibaliung ke Cikeusik, sehingga dapat menggerakan roda perekonomian di wilayah tersebut. “Dulu dari Cibaliung ke Cikeusik bisa memakan waktu tempuh hingga dua jam, namun sekarang hanya butuh waktu 45 menit,” ujarnya.

Ia berharap, selain perbaikan jalan dan jembatan pihaknya meminta kepada pemerintah untuk menambah Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang lintasan Cibalung-Cikeusik, karena jika malam ruas jalan itu sangat gelap karena minim PJU, sehingga rawan terjadinya kecelakaan dan tindak pidana.” Kalau bisa penerangan jalan juga ditambah kerena sangat rawan terjadinya kecelakaan dan tindak pidana,” cetusnya. (yas)

Exit mobile version