INDOPOS.CO.ID – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten yang baru Nana Supian mengatakan, penerapan merit system merupakan syarat utama untuk menjamin penyelenggaraan birokrasi pemerintah yang efektif dan efisien serta memberikan pelayanan prima. Hal ini diamanatkan oleh Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN .
Ia menjelaskan, dalam UU tersebut sistem merit didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen aparatur sipil negara (ASN) yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang diberlakukan secara adil dan wajar.
“Target saya adalah penerapan merit system dan pengumpulan bakat (talen poll) plus membangun infrastruktur assesment centre untuk ASN,” terangnya kepada INDOPOS, Rabu (6/4/2022).
Nana menyatakan, pembangunan assesment center itu adalah membangun suatu metode untuk memprediksi perilaku pegawai melalui beberapa simulasi oleh beberapa penilai untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menangani tanggung jawab di masa mendatang dengan menggunakan kriteria kesuksesan dalam jabatan tersebut.
Tujuan dari pembagunan assessment centre itu adalah untuk mendapatkan calon pejabat sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dan dapat mengembangkan potensi personilnya secara terus menerus sehingga didapatkan kinerja yang lebih baik di lingkungan pemprov Banten.
Sementara pengembangan talent pool adalah merancang database ASN terpadu dalam meningkatkan kualitas ASN di Banten dan pengumpulan bakat.
”Untuk meningkatkan kualitas ASN harus ada databse potensi dan kompetensi yang dapat menjadi referensi pengembangan pegawai yang termuat dalam telent pool,” katanya.
Nana menambahkan, hasil telent pool juga dapat digunakan untuk kepentingan pengisian dalam jabatan, pengembangan karir, mutasi dan rotasi pegawai.(yas)