INDOPOS.CO.ID – Menghadapi arus mudik lebaran 2022, perbaikan terhadap ruas jalan strategis milik Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang akan digunakan sebagai jalur mudik terus dikebut.
Menurut Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak Irvan Suyatuvika, pihaknya kini tengah konsentrasi memperbaiki sejumlah ruas jalan strategis yang diperkirakan ramai dilalui oleh pemudik, agar pada H-7 Lebaran mendatang, semua ruas jalan milik Kabupaten sudah siap dilalui oleh pemuda dengan kondisi mulus.
Ruas jalan tersebut diantaranya adalah, Rangkasbitung-Malingping sepanjang 70 Km (Kilometer), Rangkasbitung-Leuwidamar 20 Km, Leuwidamar-Gajruk yang tembus ke jalan nasionol Cipanass-Bogor sepanjang 30 Km, Kopi-Sangiang dan Gardubatok-Candi.
”Posisi kita sekarang adalah mempertahankan alan dengan status Mantap, sehingga kami melakukan penutupan lubang jalan atau pathcing,” terang Irvan, Selasa (12/4/2022).
Ia menegaskan, selain wilayah Utara Kabupaten Lebak, daerah selatan yang menjadi daerah destinasi wisata yang akan banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah saat lebaran mendatang, seperti ke pantai Sawarna juga sekarang lagi dilakuan perbaiakan, seperti ruas jalan Cibiyawak-Ciawi-Sawarna yang diperkirakn akan ramai dilalui oleh para pemudik dan wisatawan.
“Pada prinsipnya seluruh ruas jalan sudah siap, hanya tinggal beberapa bagian kecil saja yang masih kami kerjakan, baik yang mengalami rusak ringan maupun rusak sedang,” kata Irvan.
Sementara Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Lebak, Hamdan Soleh manambahkan, selain memperbaiki sejumlah ruas jalan yang akan dilalui oleh pemudik, pihaknya juga tengah melakukan pembersihan dan babat rumput di daerah milik jalan (Damija) agar dapat memberikan rasa nyaman bagi pengendara.
”Semua jalan yang rusak seedang kami lakukan perbaiki. Demikian juga, rumput yang tumbuh di Damija kami bersihkan,agar masyarakat yang akan kembali ke kampung halaman saat Idul Fitri 2022 ini merasa nyaman saat melintas,” terangnya.
Hamdan mengatakan,Pekab Lebak terus berupaya untuk melakukan perbaikan infrakstruktur jalan di tengah minimnya anggaran, mengingat sebelumnya banyak anggaran yang di-refocusing untuk penanganan Covid-19.
Menurutnya,jalan strategis yang mengalami kerusakan menjadi prioritas perbaikan.
“Setiap tahun kami seoptimal mungkin melakukan perbaikan jalan dan sangat tergantung kemampuan anggaran. Tahun ini ada anggaran Rp 14 miliar untuk perbaikan jalan,” jelas Hamdan. (yas)