Pengamat Desak Audit Seluruh Kantor Samsat di Banten

banten

Moch Ojat Sudrajat, tenaga ahli Dinas KominfoSP Provinsi Banten (Istimewa)

INDOPOS.CO.ID – Pengamat kebijakan publik Banten Moch Ojat Sudrajat mendesak kepada Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Banten, agar membentuk tim independen untuk mengaudit seluruh kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di Provinsi Banten, menyusul terkuaknya kasus dugaan pengemplangan uang pajak daerah sebesar Rp6 miliar oleh 4 oknum pegawai di kantor Samsat Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

“Saya minta kepada Pemprov untuk membentuk tim audit independen untuk mengaudit seluruh kantor Samsat yang ada di Banten. Saya sangat meragukan kinerja Inspektorat dibawah kepemimpinan Muhtarrom yang terkesan mandul dan tidak bertaji,” ujar Ojat kepada INDOPOS, Minggu (17/4/2022).

“Pak Muhtarrom itu adalah bagian dari masalah di Banten. Dia dulu mengggunakan fasilitas Sekda defintitif saat ditunjuk menjadi Plt Sekda,” sambung Ojat.

Menurut Ojat, berbeda halnya ketika Inspektorat dipimpin oleh Kusmayadi yang tidak pandang bulu dalam melakukan penindakan, sehingga dulu Inspektorat itu sangat ditakuti dan disegani oleh PNS. ”Saya masih ingat, dulu saat Inspektorat ketika dipimpin oleh pak Kusmayadi, jika ada seorang PNS yang dipanggil oleh Inspektorat itu sudah keringat dingin, bahkan ada tetangga pak Kusmayadi di Bayah yang menjadi pejabat eselon III ketika melanggar langsung dicopot dari jabatannya,” ungkapnya memuji kinerja Kusmayadi saat menjadi kepala Inspektorar Banten.

Dirinya mensinyalir, terungkapnya kasus dugaan pengemplangan uang pajak daerah di kantor Samsat Kelapa Dua hanya karena kebetulan sedang apes saja, dan tidak menutup kemugkinan kasus serupa juga terjadi di kantor Samsat lainnya di Banten. ”Saya menduga, praktik semacam ini sudah umum terjadi di kantor Samsat, apalagi adanya istilah nembak KTP saat pemilik kendaraan memperpanjang STNK dan tidak membawa KTP asli,” cetusnya.

Desakan untuk mengaudit seluruh kator Samsat di Banten juga bergema di media sosial facebook, sepeerti yang dilihat dari status Adung Lee yang memimnta agar segera melakukan reformaasi pejabat Samsat di ingkungan OPD Bapenda. ”Segera mengaudit seluruh kantor Samsat untuk menepis dugaan bahwa semua Samsat ada kemungkinan melakukan hal yang sama,” tulis Adung Lee dalam status faceebooknya.

Kepala Inspektorat Banten Muhtarrom yang dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, terkait desakan untuk melakukan audit seluruh kator Samsat di Banten tidak merespon, meski pesan yag dikirimkan sudah dibaca dengan dua tanda centang. (yas)

Exit mobile version