Polda Banten Laporkan Kesiapan Pengamanan Lebaran kepada Kapolri

Polda Banten

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Rudy Heriyanto mendampingi kunjungan kerja Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta rombongan dalam rangka mengecek kesiapan pengamanan jelang Idul Fitri 1443 Hijriah ke Pelabuhan Merak, Cilegon pada Selasa (26/4/2022)

INDOPOS.CO.ID – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Rudy Heriyanto mendampingi kunjungan kerja Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta rombongan dalam rangka mengecek kesiapan pengamanan jelang Idul Fitri 1443 Hijriah ke Pelabuhan Merak, Cilegon pada Selasa (26/4/2022).

Dalam kunjungan kerjanya, Kapolri bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono dan PJU Markas Besar Polri.

Kepala Biro Operasional Polda Banten, Komisaris Besar Polisi Amiludin Roemtaat menyampaikan paparannya terkait kesiapan Polda Banten dalam pengamanan Idul Fitri 1443 H.

“Sesuai dengan data bahwa kejadian gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) dalam Operasi Ketupat 2021 sebanyak 96 kasus menurun 47 persen jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat 2020 sebanyak 182 kasus, kemudian untuk kejahatan yang menonjol dalan Operasi Ketupat 2021 sebanyak 38 kasus menurun 55% bila dibandingkan dengan Operasi Ketupat 2020 sebanyak 85 kasus,” ujar dia.

Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat ini, Polda Banten mendirikan sebanyak 42 pos pengamanan, tujuh pos pelayanan dan satu posko terpadu di Pelabuhan Merak.

Polda Banten juga melibatkan 3.237 personel dalam Operasi Ketupat Maung 2022 ini.

“Diantaranya 1.870 personel Polda Banten dan jajaran, kemudian 1.309 personel dari instansi terkait seperti TNI (tentara Nasional Indonesia), Dinas Perhubungan dan stakeholder lainnya,” jelas Roemtaat.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan tanggapan berapa lama rata-rata antrian dari masyarakat atau pemudik tiba di dermaga hingga masuk ke kapal dan bagaimana penerapan Prokes serta cek tiket sehingga antrian yang padat dapat segera dilayani.

“Untuk kapal Feri ekspres masuk ke dermaga 6, selebihnya ada di dermaga 1,2,3,4,5 dan 7. Petugas ASDP cek tiket dari luar kapal, jika kondisi sangat padat Bapak Kapolri menyarankan untuk Polda Banten agar berkoordinasi dengan ASDP untuk dapat mengecek tiket di atas kapal sehingga penumpang terlayani dengan cepat,” jawab Roemtaat.

Sementara itu, Menteri PUPR mengatakan, pelayanan mobilisasi massa skala besar yaitu prasarana, regulasi dan perilaku pengguna.

“Agar menosialisasikan kembali ke pemudik tentang perilaku pengguna layanan, sehingga bisa menjalani regulasi dan memanfaatkan prasarana dengan baik,” katanya.

Menteri Perhubungan mengatakan akan ada perubahan harga tiket kapal, yang mana pada siang harga tiket lebih murah dan malam lebih mahal. “Adapun mitigasi lainnya yaitu jumlah kapal yang dioperasionalkan pada siang hari akan lebih banyak jika dibandingkan malam hari,” jelasnya.

Sedangkan, Wakil Menteri Kesehatan menambahkan untuk kesiapan pelayanan kesehatan agar berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk dapat memggelar pelayanan kesehatan dititik strategis bahkan hingga didalam kapal.(yas)

Exit mobile version