INDOPOS.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah masih melakukan pendataan jumlah warga terdampak dan kerugian material akibat peristiwa banjir rob besar di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
BPBD Jawa Tengah belum mendapat laporan mengenai korban jiwa. Pihaknya bersama lintas instansi terkait terus berupaya mengevakuasi para warga terdampak.
“Data masih dinamis dari teman-teman pelaksana di lapangan, jadi masih tahapan assessment,” Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Jawa Tengah Dikki dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Berdasarkan hasil kaji cepat sementara, delapan titik banjir rob terjadi di Depan Pos 1, Depan Polsek KPTE, Jalan Coaster, Jalan Deli, Dermaga Nusantara, Terminal Pelabuhan Tanjung Emas, Kawasan Lamacitra dan Dog Koja Bahari.
Menurut catatan, kedalaman banjir rob hingga mencapai 1,5 meter di Kawasan Lamacitra, 55 sentimeter di Jalan Coaster, 40 sentimeter di Jalan M. Pardi, 50 sentimeter di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Ampenan.
“Saat ini kami masih tahapan evakuasi masyarakat terdampak, penetapan lokasi dapur umum dan lokasi evakuasi sementara,” imbuhnya.
Peristiwa itu terjadi pada, Senin (23/5/2022) kemarin, diawali rob besar sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamacitra tidak mampu menahan air yang cukup besar.
“Penyebab tanggul jebol diakibatkan rob yang besar sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamicitra tidak mampu menahan air laut yang cukup besar,” jelas Dikki. (dan)