Tanggap Darurat Bencana Banjir di Nunukan, 3.217 Orang Terdampak

banjir

Kondisi rumah warga saat banjir melanda di wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Foto: BPBD Sembakung

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menyiapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 7 hari hingga 31 Mei 2022. Itu akibat bencana banjir belum surut sejak 24 Mei 2022.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan melaporkan ribuan warga terdampak banjir yang merendam sejumlah desa. Sebagian warga mengungsi ke tempat aman.

“Sebanyak 1.006 Kepala Keluarga (KK) atau 3.217 jiwa yang terbagi di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Nunukan terdampak,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat (27/5/2022).

Sementara sebanyak 31 KK atau 82 warga dilaporkan mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Tiga kecamatan terdampak yakni Kecamatan Sembakung tepatnya Desa Lubakan, Atap, Manuk Bungkul, Tujung dan Tagul.

“Kecamatan Sembakung Atulai tepatnya Desa Binanun, Pulau Keras, Liuk Bulu, Lubok Buat, Katul, Mambulu, Pagaluyon, Saduman, Tulang dan Sabuluan. Terakhir di Kecamatan Lumbis masih dalam pendataan,” tuturnya.

Petugas mencatat sebanyak 920 unit rumah warga, tujuh unit sarana ibadah, 12 unit gedung pemerintah, tujuh unit fasilitas pendidikan dan tiga unit fasilitas kesehatan terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi dari 50 sentimeter hingga 485 sentimeter.

BPBD Kabupaten Nunukan telah melakukan upaya penanganan darurat dengan berkoordinasi dengan pihak terkait, memberikan bantuan logistik dan evakuasi korban terdampak.

Kndisi terakhir di lokasi kejadian, air mulai surut di Kecamatan Sembakung Atuai dan Kecamatan Lumbis namun air masih menggenangi rumah warga di wilayah Kecamatan Sembakung. (dan)

Exit mobile version