Awal Juni, 70 Persen Wilayah Indonesia Memasuki Musim Kemarau

Kemarau

ilustrasi musim kemarau Foto: BMKG

INDOPOS.CO.ID – Saat ini masa pancaroba telah berakhir. Sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Pernyataan tersebut diungkapkan Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto melalui gawai, Senin (30/5/2022).

Ia menuturkan, sejak April lalu sudah 29,8 persen wilayah Indonesia memasuki musim kemarau. Seperti wilayah Nusa Tenggara dan Bali.

“Masuk bulan Juni nanti 23,7 persen lagi wilayah Indonesia memasuki musim kemarau. Jadi total 70 persen wilayah Indonesia memasuki musim kemarau,” bebernya.

Kendati demikian, dari catatan BMKG, sejumlah wilayah di Indonesia terdampak bencana hidrometeorologi. Seperti banjir selama dua pekan terakhir di Sampit, Kalimantan Timur dan gelombang tinggi di Tuban yang menyebabkan nelayan tidak bisa melaut.

“Kami telah keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berdampak bencana hidrometeorologi,” katanya.

Ia menyebut hingga dua hari ke depan cuaca ekstrem bisa terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, DIY. Lalu juga berdampak di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Papua.

“Banjir di Sampit berhubungan langsung dengan teluk Sampit. Sebab, di sana ada pasang hingga 1,2 Meter,” katanya.

Menurut dia, pasang air diperparah dengan kondisi tanah gambut yang lama menyimpan air. Dengan curah hujan yang tinggi di hilir menyebabkan air tidak cepat masuk ke laut.

“Air tertahan oleh pasang air laut. Dan ini yang menyebabkan banjir tak kunjung surut di sana,” terangnya.
(nas)

Exit mobile version