Penyelesaian Konflik di Mareje NTB melalui Kesepakatan Damai

ksp

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rumadi Akhmad berdialog bersama Forkopimda dan tokoh lintas agama kabupaten Lombok Barat NTB, Minggu (12/6/2022). Foto : KSP

INDOPOS.CO.ID – Konflik sosial di Desa Mareje, Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dipastikan sudah diselesaikan secara tuntas. Demikian yang ditegaskan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Akhmad dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu (12/6/2022).

Dia mengatakan, pemda bersama kepolisian serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh lintas agama NTB telah menangani konflik dan mewujudkan kesepakatan damai dalam waktu yang cepat, namun tetap demokratis.

“Kami melihat langkah dari pemkab dan kepolisian sudah sangat tepat karena dapat mengorkestrasi berbagai pihak dari aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama sehingga keributan ini bisa tertangani dengan cepat dan masyarakat kembali hidup dengan damai dan normal,” ujarnya.

Pada awal Mei 2022, terjadi perusakan dan pembakaran rumah seorang penganut Buddha di Desa Mareje, NTB. Aksi tersebut buntut dari kesalahpahaman antara pemuda Dusun Bangket Lauk dan warga Dusun Pelan di Desa Mareje akibat suara petasan pada malam takbiran.

Rumadi berharap masyarakat bisa belajar dan mengambil hikmah dari setiap konflik sosial yang terjadi dan meningkatkan kualitas toleransi sosial. Dia juga meminta pemda setempat dan berbagai pihak dapat menyiapkan deteksi dini sehingga dapat melakukan berbagai antisipasi berbagai peristiwa yang akan terjadi.

Selain itu, lanjut Rumadi, forum-forum di masyarakat harus diaktifkan kembali sebagai bentuk antisipasi terhadap berbagai persoalan di masyarakat. “Perlu diaktifkan kembali FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), Satgas Penanganan Konflik Sosial, dan forum lainnya agar pemda dapat mengantisipasi berbagai persoalan yang akan terjadi,” tandasnya. (aro)

Exit mobile version