Mural Tembok Kebudayaan dan Pembangunan Berkelanjutan Kuala Enok – Tanah Merah

Sambu Group

Foto bersama di depan Tembok Mural Kebudayaan Pembangunan Berkelanjutan Kuala Enok - Tanah Merah, dengan salam 5 jari, Salam Kelapa Indonesia. Foto: Sambu Group untuk indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan, meresmikan mural tembok di PT Pulau Sambu di Kuala Enok – Tanah Merah, pada Rabu (22/6). Prasasti mural ditandatangani bersama oleh H M Wardan dan Herrie Agustono selaku Direktur dari PT Pulau Sambu di Kuala Enok.

Peresmian disaksikan oleh pejabat kabupaten Indragiri Hilir, Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) Tanah Merah, serta tokoh agama dan masyarakat. Peresmian mural tembok di PT Pulau Sambu di Kuala Enok ini sendiri di hari yang sama dengan pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Indragiri Hilir tahun 2022.

Mural yang dilukis di tembok perusahaan PT Pulau Sambu di Kuala Enok ini memiliki tinggi 3,5 meter dan panjang 30 meter. Pengerjaan mural sendiri dilakukan oleh seniman mural internasional dari Jakarta. Pembuatan lukisan mural dilakukan selama lebih dari 3 pekan, di luar konsep dan pembuatan draft design.

Mural ini diberi nama “Tembok Kebudayaan dan Pembangunan Keberlanjutan di Kuala Enok – Tanah Merah”. Lukisan mural yang ada menggambarkan beraneka ragam budaya di Kuala Enok – Tanah Merah. Baik kesenian, beragam etnis dan suku yang ada, rumah adat, kegiatan kebudayaan masyarakat, interaksi sosial, hingga bagaimana warga berkehidupan di Kuala Enok – Tanah Merah.

Peresmian Tembok Mural Kebudayaan Pembangunan Berkelanjutan Kuala Enok – Tanah Merah oleh Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan. Foto: Sambu Group untuk indopos.co.id

Mulai dari petani kelapa, nelayan, aparatur sipil negara, hingga pedagan, dan kedai kopi pun muncul dalam lukisan. Ini semua menggambarkan kerukunan dalam keberagaman yang ada di Kuala Enok – Tanah Merah.

“Adanya lukisan mural ini semoga menjadi pengingat kita semua bahwa keberagaman yang hadir bukanlah suatu penghalang, justru menjelma menjadi kekuatan yang padu. Nilai persatuan, kerukunan, interaksi sosial yang apik beragam warga tertuang di tulisan tembok tersebut. Hadirnya mural ini diharapkan bisa menjadi ikon baru di Kuala Enok – Tanah Merah sebagai simbol dalam nilai keberagaman yang perlu dilestarikan bersama,” kata Herrie, dalam keterangannya, Kamis (23/6).

Keberagaman dan perbedaan adalah hal yang menjadi nilai positif dalam masyarakat Kuala Enok – Tanah Merah. Lukisan mural ini mengandung makna Bhineka Tunggal Ika yang mendalam dan mengingatkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Selain itu, keberadaan lukisan mural ini akan mengingatkan warga yang melintas tentang semangat toleransi, tolong menolong, dan interaksi sosial yang positif akan selalu menjadi tradisi masyarakat di Kuala Enok – Tanah Merah ini.

Sambu Group senantiasa mendukung kemajemukan masyarakat Tanah Merah sebagai miniatur Indonesia dengan kebhinekaannya.

“Sebagai bentuk apresiasi, kami tuangkan kebhinekaan masyarakat Kuala Enok – Tanah Merah dalam sebuah karya seni mural Tembok Kebudayaan dan Pembangunan Keberlanjutan di Kuala Enok – Tanah Merah,” tutup Herrie. (adv)

Exit mobile version