INDOPOS.CO.ID – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten M Tranggono, mengaku optimistis pariwisata di Provinsi Banten mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
Untuk menarik minat wisatawan datang ke Banten, Tranggono meminta kepada pelaku wisata untuk terus berinovasi dan lebih ramah terhadap wisatawan, baik itu pengelola tempat wisata maupun penjual makanan di areal wisata itu sendiri.
“Jangan sampai wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Banten, baik itu wisata pantai, wisata religi dan wisata budaya, kapok untuk kembali datang karena tidak adanya tarif resmi parkir dan harga makanan di tempat wisata itu,” ungkap Tranggono kepada INDOPOS.CO.ID di ruangan kerjanya, Kamis (30/6/2022).
Ia optimistis, jika pengelola tempat wisata dan pelaku ekonomi wisata lainnya dapat memberikan rasa nyaman kepada wisatawan, dipastikan kunjungan wisatawan akan meningkat dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, kerena sejumlah destinasi wisata di Banten tidak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia. ”Jadikan wisatawaan itu sebagai tamu. Jangan sampai mereka kapok untuk datang lagi,” tegasnya.
Untuk itu, Tranggono mengajak para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mengembangkan potensi ekonomi pariwisata di Provinsi Banten. “Provinsi Banten ini punya pantai, gunung, dan budaya. Tidak jauh beda dengan Yogyakarta. Di Jogjakarta setiap tahun destinasi berkembang,” ungkapnya
Dalam waktu dekat, pihaknya berencana mengajak pelaku wisata dan sejumlah wartawan untuk melakukan studi banding ke Candi Borobudur di Jawa Tengah dan Jogjakarta.
”Insya Alah dalam waktu dekat ini akan studi banding ke Candi Borobudur dan Jogjakarta, untuk belajar bagaimana masyarakat setempat dan pelaku ekonomi wisata di daerah tersebut memperlakukan para turis, baik turis lokal maupun mancanegara,” tandasnya. (yas)