Kadiv PAS Intip Progress Pembangunan Blok Hunian Maximum Security Lapas Cilegon

lapas cilegon

Kadiv PAS melihat langsung progres pembangunan Blok hunian maximum security Lapas Cilegon. Foto: Humas KumHAM Banten untuk Indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Memasuki minggu ke-3 pembangunan blok hunian maximum security pada Lapas Kelas IIA Cilegon, presentase pelaksanaan pembangunan Blok Hunian Maksimum Security sudah mencapai 8.4446 persen.

Hal ini dikemukan Tim PT. Etona Cemerlang Abadi selaku Kontraktor dalam Rapat Mingguan yang diselenggarakan siang ini, Rabu (13/7/2022) di Lapas Kelas IIA Cilegon.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS), Kepala Bagian Umum, Pejabat Struktural di lingkungan Lapas Kelas IIA Cilegon, Direktur PT. Etona Cemerlang Abadi, Tim dari Dinas PUPR Kota Cilegon, dan Konsultan Perencana PT Gumilang Sejati.

Laporan Kemajuan Pekerjaan seperti yang disampaikan Tim PT. Etona Cemerlang Abadi bahwa minggu lalu kemajuan pekerjaan mencapai 3.1214 persen, lalu pada minggu ini kemajuan mencapai 5.3232 persen sehingga Progres Kumulatif mencapai 8.4446persen dengan Deviasi 3.4780 persen.

Melihat dari persentase progress rencana dan realisasi pada minggu ke-3, dapat dikatakan pelaksanaan pekerjaan ini 3.65 persen lebih cepat. Untuk minggu ke-4 juga telah dilakukan penghitungan dan dapat disimpulkan 2.51 persen.

“Akses masuk di P2U menjadi semakin sulit karena kunjungan tatap muka sudah diberlakukan menjadi kendala di lapangan saat ini. Adapun target pekerjaan dalam waktu dekat adalah penyelesaian galian pilecap, penyelesaian pembesian, bekisting pilecap, penyelesaian pengecoran pilecap mencapai 50persen.” ujar Tim PT Etona Cemerlang Abadi.

Menanggapi laporan progress pembangunan, Kepala Divisi Pemasyarakatan Masjuno memberikan masukan terkait strategi mensiasati kendala yang terjadi di lapangan dengan tidak mengubah SOP yang ada.

“Siasati dengan cermat. Kita perlu memunculkan strategi terkait akses masuk, dapat diatur dengan waktunya saja. Apabila perlu dimulai jam 8 dan dibutuhkan satu jam untuk masuk, maka pekerja dapat hadir jam 7. Sertakan kajian alasan apabila perlu dipasang kamera dan sebagainya, mengingat Lapas merupakan Area Kekhususan”, ujar Masjuno.

Diakhir rapat, Masjuno tetap mengingatkan keselamatan kerja pekerja dan para warga binaan juga merupakan hal nomor 1 yang harus diperhatikan. Diharapkan agar pelaksanaan pekerjaan konstruksi berjalan secara aman dan tertib sehingga tercipta kualitas bangunan sesuai dengan hasil yang telah direncanakan. (yas)

Exit mobile version