Program RLH di Kaltim dan Pangdam Mulawarwan Mayjen TNI Tri Budi Utomo

kaltim

Gubernur Kaltim Kaltim Isran Noor bersama Panglima Kodam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo. Foto : Pemprov Kaltim for Indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Seluruh jajaran TNI mendukung penuh Program Rumah Layak Huni (RLH) di Kalimantan Timur (Kaltim). Demikian yang ditegaskan Panglima Komando Daerah Militer VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo bersama Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dalam peletakan batu pertama Pembangunan RLH di wilayah RT 17 Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan, Senin (25/7/2022).

Program pembangunan RLH di Kaltim sebagai upaya bersama memberikan jaminan dan kelayakan, sekaligus meningkatkan kualitas dan derajat hidup masyarakat.

Groundbreaking ini menandai dimulainya program RLH di Kaltim yang diawali dari Kota Balikpapan, berlanjut Bontang dan Samarinda. Pembangunan RLH yang diprogramkan Gubernur Isran Noor merupakan bagian program prioritas Pemerintah secara nasional.

Mayjen Tri Budi mengatakan, sejak pada 2015, Pemerintah Pusat sudah memprogramkan Satu Juta Rumah bagi rakyat Indonesia. ”Sehingga, program RLH yang digadang Gubernur Isran Noor sangat bersesuaian dengan program nasional untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar mantan Danpaspampres itu.

Dia menambahkan, groundbreaking batu pertama pembangunan RLH merupakan langkah awal perwujudkan inisiasi Pemprov Kaltim kerja sama Kodam VI Mulawarman didukung pihak swasta di Kaltim. Groundbreaking ini mengawali pembangunan 50 unit dari 500 RLH di Kaltim dengan dana terkumpul sementara sebesar Rp5,75 miliar.

”Pembangunan 50 unit RLH di Balikpapan melibatkan satuan Zibang di Kodam, sedangkan 450 unit lainnya tersebar di kabupaten dan kota akan dilakukan Korem dan Kodim setempat,” jelasnya.

Mayjen Tri Budi berharap program ini mewujudkan masyarakat Kaltim memiliki rumah yang layak, sehat dan nyaman, sehingga terhindar dari berbagai masalah sosial dan kesehatan.

Gubernur Isran Noor mengatakan, program RLH tidak saja bersumber dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan yang beroperasi aktif di Kaltim. Tapi juga BUMN-BUMN termasuk perusahaan pribadi seperti gubernur, wakil gubernur dan lainnya.

Ia pun menyebutkan dana-dana CSR dari seluruh perusahaan yang aktif beroperasi di Kaltim tidak kurang Rp500 miliar per tahun.

“Jadi, hitung-hitungan saya kalau dana CSR sekitar setengah triliun itu dibangun RLH, maka berapa ribu orang yang bisa menikmati dan meningkat kualitas hidupnya,” tandasnya dilansir di kaltimprov.go.id.

Karenanya, groundbreaking pembangunan RLH di Balikpapan ini menjadi tonggak awal pelaksanaan program RLH di kabupaten dan kota lainnya di Kaltim.

Bahkan untuk 2022 dan 2023, Isran Noor meminta perusahaan menghentikan CSR untuk kegiatan lain, selain mendukung dan disalurkan untuk program RLH.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto, Wali Kota Balikpapan Rahmat Mas’ud, Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo, Direktur Bayan Group Alexander Wibowo, Direktur PT Insani Bara Perkasa, Pimpinan PT Pupuk Kaltim, pimpinan BPD Bankaltimtara, Ketua Badan Pengelola Muhammad Taufik Fauzi, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim. (aro)

Exit mobile version