INDOPOS.CO.ID – Pembangunan ruas jalan nasional Cikande-Rangkasbitung (Cirabit) diduga tidak sesuai bestek, sehingga membuat jalan kini kembali rusak parah, menyebabkan hampir setiap hari terjadi kecelakaan lalu lintas akibat pengendara terperosok ke dalam lubang jalan.
Padahal ruas jalan yang menjadi akses dari Rangkasbitng ke Jakarta maupun sebaliknya itu baru saja dilakukan perbaikan, dari mulai Kelurahan Cijoro Lebak, Cisalam, Nameng, Citeras, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Berdasarkan pemantauan INDOPOS.CO.ID, ruas jalan nasional Cirabit itu hampir sepanjang jalan nasional yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu terdapat lobang jalan yang cukup dalam di beberapa titik yang sangat membahayakan bagi pengendara, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisinya ini diperparah minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU), sehingga tak jarang pengendara roda dua terperosok ke dalam jalan yang berlubang.
Suparta (52), salah seorang warga Cisalam meengungkapkan, hampir setiap hari terjadi kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tersebut akibat terperosok kedalam lobang jalan.
”Kalau kecelakaan hampir setiap hari terjadi di sekitar batas kota dan Citeras, ” ungkap Suparta, Rabu (27/7/2022).
Sejumlah warga dan aktivis di daerah tersebut sepakat akan memblokir ruas jalan nasional tersebut jika tidak ada perbaikan dalam waktu dekat. Bahkan, mereka mengancam akan melakukan aksi demo ke kantor PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) 1 PJN (Penanganan Jalan Nasional (PJN) Banten I di Balai PJN di kawasan Cikokol, Kota Tangerang
“Kami sudah sepakat dalam waktu dekat ini akan melakukan aksi blokir jalan dan demo ke kantor balai PJN I di Cikokol,” ungkap Ruhiyat, salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Ia mengatakan, kerusakan ruas jalan Cirabit itu disebabkan pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor diduga asal asalan dan tidak sesuai bestek.
Sunarto, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) I PJN Banten I yang dikonfirmasi indpos.co.id tidak merespon, terkait kerusakan ruas jalan nasional Cirabit yang menjadi tanggungjawabnya itu.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon meski dengan nada sambung aktif namun tidak direspon. Demikian juga saat dikonfirmasi melalui pesan whatsApp juga tidak berbalas meski pesan yang dikirimkan dibaca dengan dua tanda centang.(yas)