Kamis, 2 Februari 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nusantara

Rencana Penghapusan 8 OPD Banten Terus Menuai Polemik

by wib
Kamis, 28 Juli 2022 - 12:55
in Nusantara
Adib-Miftahul

Adib Miftahul akademisi dan direktur eksekutif Kajian Politik Nasional (foto dokumen indopos.co.id)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Rencana Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menghapus 8 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdiri dari 6 dinas dan 2 badan dengan melakukan merger dengan OPD lain terus menuai polemik.

Protes tidak hanya datang dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merasa aneh dengan pengajuan raperda oleh Pj Gubernur yang rasa definitif tersebut ke DPRD Banten. Namun kritikan juga datang dari kalangan akademisi.

BacaJuga

Dari Labuan Bajo: Keberhasilan FOLU Net Sink 2030, Kerja Bersama Semua Pihak

Al Muktabar Sosok Pemimpin Berpikiran Out Of The Box

Akademisi Universitas Islam (UNIS) Syeh Yusuf Tangerang Adib Miftahul mengatakan, sejak awal penunjukan Al Muktabar yang saat itu menjabat Sekda Banten menjadi Pj Gubernur Banten oleh Mendagri, pihaknya sudah memprediksi akan menimbulkan polemik.

Tidak hanya pengangkatan Pj Gubenur Banten yang maladministrasi menurut Ombudsman Republik Indonesia, kata Adib, tindakan dan kebijakan Al Muktabar juga terus menimbulkan polemik. Itu terjadi, karena minimnya dukungan dari PNS terhadap Al Muktabar.

“Coba saya buat polling kesukaan PNS terhadap kepemimpinan Al Muktabar, ada berapa persen PNS yang menyukainya? Saya memprediksi tidak sampai 10 persen. Karena sejak awal jadi Sekda Banten hingga dinonaktifkan dan kembali diangkat jadi Sekda Banten hingga kini terus berpolemik,” terang Adib yang juga Direktur Kajian Politik Nasional ini kepada Indopos.co.id, Kamis (28/7/2022).

Ketika disinggung apa urgensinya menghapus sejumlah OPD dengan melakukan marger ke OPD lain saat ini, Adib menyatakan kalau Al Muktabar mudah melemparkan sebuah wacana tanpa ada kajian yang komprehensif selama ini. Buktinya, papar Adib lagi, seperti wacana membuka Sekolah Metaverse untuk tingkat SMA yang tidak terealisasi.

“Seperti kritikan saya terdahulu, PJ Gubernur ini mudah melemparkan sebuah wacana dan kebijakan yang malah bukan membuat kondusif, tetapi membuat internal Pemprov Banten menjadi berpolemik. Cenderung tak berguna,” ungkap Adib juga.

Kembali ke rencana penggabungan OPD, Adib menyoroti rencana merger antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dinas Pariwisata, ini sangat terlihat betul mindset Pj Gubernur masih jadul.

“Dia (Pj Gubernur Banten, Red) belum mengerti benar kalau pariwisata di Banten ini bila dikelola dengan fokus, malah bisa menumbuhkan sumber PAD baru yg bahkan bisa melampaui PAD lain seperti pajak kendaraan,” paparnya.

Untuk meningkatkan PAD melalui pariwisata di Banten memang harus dikelola fokus oleh sebuah dinas dan bukannya dengan melakukan marger.

“Yang perlu dievaluasi adalah capaian kinerja, inovasi, gagasan terobosan, bukan sebaliknya,” cetusnya.

Saat ini, kata Adib, yang dibutuhkan sangat urgent adalah rotasi dan evaluasi kinerja masing masing dinas dan badan bukannya digabungkan. “Ini jauh lebih penting. Seperti pimpinan Dindikbud yang harusnya dirotasi karna tak becus menyelenggarakan PPDB tiap tahun dan banyak dugaan pungli di sana. Itu yang harus diperbaiki,” ungkapnya.

Menurut Adib lagi, wacana penggabungan OPD hanya akan membuat tambah beban berat kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. “Mesin birokrasi bukan managemen di perusahaan swasta. Bisa dipastikan kedepan, birokrasi hanya berkutat soal soliditas internal. Terus kapan bekerja buat rakyat?
Padahal saat recovery after pandemi, harus sudah gasspol mengeksekusi kebijakan bagi publik,” tandasnya.

Sementara itu Pj Gubernur Banten Al Muktabar tidak bisa dikonfirmasi terkait penolakan ASN dan kritikan pengamat terhadap rencana penggabungan 8 OPD tersebut.

Sedangkan Sekda Banten Moch Tranggono saat dikonfirmasi mengatakan rencana penggabungan OPD itu karena perintah negara dan amanat undang-undang. Selain itu, penggabungan OPD jug demi efisiensi keuangan daerah.

”Karena ada beberapa dinas yang tugasnya bersinggungan. Karena itu digabungkan. Contoh tugas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan BPSDMB yang tugasnya sama. Kalo digabungkan, berapa efisiensi dan berbagai tunjangan kinerja yang bisa dihemat. Selain itu biar kerja dua OPD ini lebih efektif,” terangnya. (yas)

Tags: bantenPenghapusan 8 OPDpnsprotes
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

banten
Nusantara

Awas! Ada Oknum Catut Nama Pj Gubernur Banten dan Ajudan Minta Sumbangan Masjid

Selasa, 31 Januari 2023 - 02:22
Logical-Framework
Nasional

Menteri PANRB Jelaskan Duduk Permasalahan Anggaran Kemiskinan

Minggu, 29 Januari 2023 - 20:05
Wisata-banten
Nusantara

Gaet Wisatawan, Pemprov Banten Tata 1.200 Destinasi Wisata

Sabtu, 28 Januari 2023 - 15:55
pj-gb
Nusantara

Pemprov Banten Terus Dukung Pengembangan Potensi Pariwisata

Sabtu, 28 Januari 2023 - 11:05
honorer
Nusantara

Status Kepegawaian Perangkat Desa Diminta untuk Diperjelas

Rabu, 25 Januari 2023 - 14:23
Pj-Gub-Banten
Nusantara

Ini Kiat Al Muktabar Kendalikan Inflasi di Banten Berbuah Apresiasi Mendagri

Selasa, 24 Januari 2023 - 22:11
Load More

Populer hari ini

Warga-Binaan

Kalapas Palu Pastikan Tak Ada Pengendalian Narkoba dari Dalam Lapas

Selasa, 31 Januari 2023 - 20:23
Urai Polemik, BPN Kanwil Papua Fasilitasi Pertemuan Pemkab Mimika Dengan Sumitro

Urai Polemik, BPN Kanwil Papua Fasilitasi Pertemuan Pemkab Mimika Dengan Sumitro

Rabu, 1 Februari 2023 - 14:07
Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023 - Screenshot 2023 02 01 at 2.07.35 AM - www.indopos.co.id

Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023

Rabu, 1 Februari 2023 - 02:31
Jadikan Mahasiswa Bertalenta Digital di Bidang Keuangan, BRI Institute Jadi Cyber University

Jadikan Mahasiswa Bertalenta Digital di Bidang Keuangan, BRI Institute Jadi Cyber University

Rabu, 1 Februari 2023 - 12:58
Bea Cukai

Kembali Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Kudus Selamatkan Kerugian Negara

Senin, 30 Januari 2023 - 18:59

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023 - Screenshot 2023 02 01 at 2.07.35 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023

by gimbal
Rabu, 1 Februari 2023 - 02:31
Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 26 at 12.20.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023

by gimbal
Kamis, 26 Januari 2023 - 00:35
Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 23 at 11.50.32 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023

by gimbal
Selasa, 24 Januari 2023 - 00:00
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist