INDOPOS.CO.ID – Kerja sama Bea Cukai dengan instansi penegak hukum lainnya kembali ditunjukkan melalui kunjungan kerja dan operasi gabungan, yang dilaksanakan kantor-kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah.
Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan, kunjungan kerja atau courtesy visit dilaksanakan oleh Bea Cukai Jayapura yang berkaloborasi dengan perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Papua mengunjungi Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih dan Kejaksaan Tinggi Provinsi Papua.
“Dua kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka sinergi dan koordinasi pelaksanaan tugas antara perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Papua, termasuk Bea Cukai Jayapura, dengan Kodam XVII/Cenderawasih dan Kejaksaan Tinggi Provinsi Papua. Dalam kunjungan itu disampaikan paparan tugas dan fungsi tiap-tiap unit Kemenkeu di Provinsi Papua yang selama ini telah bersinergi bersama jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dan Kejaksaan Tinggi Provinsi Papua. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan sinergi yang sudah terjalin selama ini,” ujarnya, dalam keterangannya, Selasa (2/8).
Kunjungan kerja juga terlaksana antara Bea Cukai Sampit dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN-P) Kalimantan Tengah (Kalteng). Kepala Kantor Bea Cukai Sampit, Hari Murdiyanto menerima kunjungan Kepala BNN-P Kalteng, Brigadir Jenderal Polisi Sumirat Dwiyanto, beserta Koordinator Bidang Rehabilitasi BNN-P Kalteng Dorce Sanda.
Hatta mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka mempererat tali silaturahmi serta memperkuat sinergi dan koordinasi antar instansi.
“Dengan terjalinnya hubungan kerja sama dan koordinasi yang baik maka tujuan organisasi akan tercapai dengan baik pula,” ungkapnya.
Selain melalui kunjungan kerja, sinergi antara Bea Cukai dengan instansi penegak hukum lainnya juga terwujud melalui penyelenggaraan operasi gabungan, seperti yang dilaksanakan Bea Cukai Bengkalis dan Imigrasi Bengkalis dengan menyelenggarakan Operasi Gabungan Patroli Laut.
“Bea Cukai dan Imigrasi Bengkalis melaksanakan patroli bersama menggunakan Kapal Patroli BC 10010. Kondisi geografis perairan Bengkalis menjadi tantangan tersendiri untuk dilakukan pengawasan sepenuhnya. Hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya operasi gabungan patroli laut antara kedua instansi. Patroli bersama ini tidak mengesampingkan tugas dan fungsi dari tiap-tiap instansi. Kerja sama lintas sektor ini tidak hanya sebatas pengawasan laut dan penertiban kepabeanan, tetapi juga ada pertukaran informasi untuk efisiensi kegiatan pengawasan,” jelas Hatta.(ipo)