INDOPOS.CO.ID – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten, dibawah kepemimpinan Iti Octavia Jayabaya dan Ade Sumardi membangun proyek mercusuar atau proyek strategis, yakni pembangunan dua ruas jalan yang akan menghubungkan titik pusat wilayah tengah dan wilayah selatan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah sebagai akses alternatif penghubung wilayah utara dan wilayah selatan di Kabupaten Lebak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak Irvan Suyatuvika menjelaskan, proyek strategis kontrak multiyear dengan total nilai kontrak sebesar Rp 154.338.147.000 tesebut adalah salah satu wujud kebijakan dari Bupati Lebak untuk membangun infrastruktur daerah perdesaan terutama yang selama ini sulit dijangkau sehingga lebih terbuka.
Menurut Irvan, pembangunan dua ruas jalan itu adalah untuk membuka konektivitas antar wilayah tengah dan wilayah selatan sebagai akses alternatif penghubung wilayah utara dan wilayah selatan Kabupaten Lebak yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat selama ini.
“Adanya proyek strategis pembangunan ruas jalan ini akan mempermudah dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan masyarakat dari wilayah tengah ke selatan maupun sebaliknya,termasuk menggerakan roda perekonomian di wilayah tersebut,” terang Irvan kepada indopos.co,id, Kamis (4/8/2022).
Irvan menjelaskan, dua ruas jalan tersebut nantinya akan menghubungkan beberapa Kecamatan.Yaitu, Kecamatan Muncang, Sobang, Cigemblong, Cijaku, Panggarangan.
Tak hanya itu, proyek strategis itu juga akan menghubungkan 19 desa, yakni desa Ciminyak, Cikarang, Jagakarsa, Sobang, Hariang, Sindanglaya, Sukajaya, Sinarjaya, Wangunjaya, Cikate, Cigemblong, Situregen , Cimandiri, Cibarengkok, Cikadongdong, Mugijaya , Cikaratuan, Cigemblong, dan desa Cikaret.
“Paket pekerjaan proyek strategis tersebut dilaksanakan dengan kontrak multiyears atau kontrak tahun jamak dengan total nilai kontrak sebesar Rp 154.338.477.000,” cetusnya.
Irvan merinci, nilai kontrak dua proyek multiyear tersebur adalah, proye Ciminyak – Cigemblong (Ciminyak – Sobang dan Sobang Cigemblomg) senilai Rp 75.053.794.000 dan proyekSituregen – Cigemblong (Situregen – Simpang Cibarengkok) & (Pasarkupa – Simpang Cibarengkok) senilai Rp 79.284.683.000. ”Jadi tolal nlai kontrak sebesar Rp 154. 338.147.000,” jelasnya.
Adapun konstruksi yang digunakan dalam proyek terbesar di Kabupaten Lebak itu adalah dengan konstruksi CTB+Laston Acwc dan ada juga dengan konstruksi beton. ”Diharapkan dengan dibangunnya jalan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, serta keamanan dan kenyamanan pengguna jalan dan sebagai akses alternatif penghubung wilayah Utara dan wilayah selatan yang anjang penanganan mencapai 62.79 kilometer,” tandasnya. (yas)