Ulama Banten Dukung Kapolri Copot Jenderal yang Hambat Penyidikan Kasus Brigadir J

banten

KH Matin Syarkawi, pimpinan Ponpes Al Fataniyah Banten dan ketua PCNU Kota Serang (Yasril/indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Ulama kharismatik Banten KH Matin Syarkawi yang Ketua PCNU (Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama) Kota Serang mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonjobkan sejumlah jenderal dan perwira polisi yang diduga mengutak-atik TKP dan menghambat jalannya penyidikan kasus penembakan Brigadir Novriansyah Josua Hutabarat.

Menurut pengasuh pondok pesantren Al Fathaniyah Banten ini, hal itu layak dilakukan sebagai bentuk komitmen Polri untuk membersihkan institusinya dari orang yang bermasalah. Pasalnya, tindakan mereka telah mencoreng institusi Polri itu sendiri.

“Pendapat saya tentu sangat mengapresiasi langkah dan keputusan Kapolri mencopot bukan hanya Ferdy Sambo, tetapi terhadap semua yang terlibat dalam kasus tersebut setelah melalui proses penyidikan,’ ujar KH Matin Syarkawi kepada indopos.co.id, Sabtu (6/8/2022).

Ia mengatakan, langkah Kapolri menunjukkan bahwa Polri sebagai institusi Bhayangkara Negara di bidang penegakan hukum memang harus menempatkan hukum di atas kepentingan perseorangan atau kelompok (kesamaan dalam hukum).

“Langkah Kapolri ini akan semakin membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Kita semua tentu harus mengapresiasinya,” tegasnya.

Syarkawi juga meminta kepada pihak pihak lain untuk tidak melakukan penggiringan opini pubik keluar dari kasus hukum. “Saya juga minta tidak ada pihak-pihak yang menggiring opini publik dalam kasus ini keluar dari kasus hukum. Kita harus mendukung dan percaya terhadap proses hukum yang sedang dijalankan saat ini,” tandasnya. (yas)

Exit mobile version