Petani Serdang Bedagai Siap Lahirkan Penangkar Benih Unggul Lewat CSA

Petani Serdang Bedagai Siap Lahirkan Penangkar Benih Unggul Lewat CSA - petani bedagai - www.indopos.co.id

Para petani di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Foto: Kementan

INDOPOS.CO.ID – Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project atau SIMURP, yang notabene tengah dijalankan Kementerian Pertanian memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional.

Hal itu pula dirasakan para petani di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Mereka mendapat banyak ilmu seputar cara bertani yang lebih efektif dan efisien yang ramah lingkungan melalui Program Climate Smart Agriculture (CSA) SIMURP.

Seperti halnya terungkap pada kegiatan Bimbingan Teknis Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) SIMURP 2022 di Sekretariat KEP SIMURP Smart Berjaya. Lewat beragam program turunannya, berhasil meningkatkan mutu para petani Indonesia.

“Agendanya memperkuat kapasitas para penangkar benih,” kata Ketua KEP, Yuda Prasetyo dalam keterangnnya, Jumat (26/8/2022).

Ia memaparkan, sumber benih diproduksi sendiri berasal dari penangkar benih swadaya di Kabupaten Serdang, Sumatera Utara. Dengan adanya Kelembagaan Ekonomi Petani ini diharapkan daat memberikan nilai tambah (added value) bagi hasil produksi pertanian para petani.

“Dan kami mengapresiasi adanya program SIMURP ini,” jelas Yuda.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo beraharap para penerima program SIMURP dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Misalnya dengan mengedepankan penggunaan air yang efisien serta tanpa bergantung pada kondisi iklim yang berubah.

Melalui pertanian cerdas iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) Program SIMURP, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatannya. Melalui Program SIMURP diharapkan petan akan semakin pintar, karena SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani.

“Khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim. Termasuk bagaimana cara mengantisipasi dan menangani penyakit tanaman. SIMURP juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” ujar Mentan SYL.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan pertanian cerdas iklim atau CSA proyek SIMURP memiliki dampak positif untuk pertanian. Bisa meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani.

“Oleh karena itu, didalam SIMURP disajikan berbagai inovasi teknologi betul-betul adaptif dan mitigatif terhadap perubahan iklim terjadi. Juga mampu beradaptasi dari cekaman biotik yaitu, tahan hama penyakit, maupun abiotik yaitu kekeringan dan banjir serta intrusi air laut,” imbuh Dedi. (dan)

Exit mobile version