Banjir Sigi, Satu Jembatan Putus dan 662 Warga Mengungsi

sigi

Jembatan Gumbasa putus terletak di ruas jalan Trans Palu-Kulawi akibat banjir. (Dok BPBD Kabupaten Sigi)

INDOPOS.CO.ID – Curah hujan tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Gumbasa di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada Selasa, (6/9/2022). Akibatnya, dua desa di dua kecamatan terendam banjir dan sebanyak 662 warga mengungsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan dua unit rumah rusak berat, lima unit rumah rusak sedang dan 157 unit rumah rusak ringan.

Selain itu, satu unit jembatan Gumbasa putus. Jembatan yang berada di ruas jalan Trans Palu-Kulawi dan menghubungkan dengan sejumlah kecamatan di Kabupaten Sigi itu tidak dapat dilalui.

“Berdasarkan laporan tim reaksi cepat di lokasi banjir, dua desa yang terdampak antara lain Desa Sidondo, Kecamatan Sigi Biromaru dan Desa Pakuli Utara Kecamatan Gumbasa,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, Kamis (8/9/2022).

Pantauan di lokasi dari BNPB pada kemarin sore, banjir telah surut namun masih menyisakan sisa lumpur. Petugas BPBD Provinsi Sulawesi Tengah dan BPBD Kabupaten Sigi telah melakukan assessment dan mengerahkan alat berat membantu melakukan pembersihan.

Merujuk informasi prakiraan cuaca BMKG untuk beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah hari ini dan Jumat (9/9/2022) besok masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Sekaligus disertai petir/kilat dan angin kencang di wilayah Kabupaten/Kota Palu, Donggala, Sigi, Parimo, Poso, Touna, Tolitoli, Buol, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan.

BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

“Warga juga diharapkan waspada saat terjadi hujan yang mengguyur wilayah lebih dari 1 jam dan terjadi peningkatan tinggi muka air, dapat melakukan evakuasi ke tempat lebih aman,” ucap Abdul. Khususnya bagi warga yang tinggal di area tanah yang tidak stabil dan berpotensi longsor. (dan)

Exit mobile version