Langkah Kapolrestabes Makassar Turunkan Kriminalitas Dipuji Masyarakat

makassar

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Budi Haryanto bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar memusnahkan 940 anak panah atau busur hasil serahan Organisasi Pemuda Batalyon 120 (B120) Kota Makassar di Mapolrestabes Makassar, Selasa (13/9/2022). Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Sikap tegas Kepala Kepolisian Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Budhi Haryanto, dalam menciptakan dan memperbaiki kondisi ketertiban masyarakat umum di Kota Makassar telah memberikan perubahan dan dampak positif terhadap masyarakat setempat.

Hal itu disampaikan Akademisi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Ibnu Hadjar Yusuf. Ia menilai sejak Budhi Haryanto mengemban amanah jadi Kapolretabes Makassar, tingkat kriminalitas dan kejahatan pada beberapa titik di Kota Makassar terbilang menurun.

Padahal sebelumnya angka kriminalitas sangat tinggi, seperti pembusuran, begal, perang antar kelompok serta berbagai tindak kriminal lainnya.

“Strategi Langkah yang dicapai Kapolres Budhi Haryanto berhasil melakukan pendeteksian sejak dini terhadap para pelaku kriminal, menelusuri sumber pemicu terjadinya tindak pidana, serta titik rawan yang menjadi sumber terjadinya kriminalitas,” terang Ibnu Hadjar dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022).

Menurutnya, kemampuan Budhi Haryanto dalam mempolakan lokasi rawan kriminal merupakan solusi dalam meminimalisir tingkat kriminalitas di Kota Makassar.

Salah satu yang dilakukan adalah membentuk para eks preman atau pelaku kriminal dalam organisasi Batalyon 120.

Organisasi ini merupakan wadah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam kiprahnya untuk menampung dan merekrut sejumlah mantan preman dan pelaku kejahatan di Kota Makassar yang selanjutnya dilakukan pembinaan agar menjadi manusia yang jauh lebih baik.

“Bentuk pembinaan tersebut dilakukan dengan memberikan ruang edukasi, pembinaan, serta membuka lapangan pekerjaan. Apa yang telah dilakukan Kapolres Budhi menghasilkan hasil dengan menurunnya tingkat kriminalitas di Kota Makassar, hal ini tentunya perlu mendapatkan apresiasi dari masyarakat,” kata Ibnu Hadjar.

Ia juga menanggapi penggerebekan di Markas Batalyon 120. Menurutnya, penemuan jumlah busur dan senjata tajam merupakan barang-barang yang akan dikumpulkan oleh anak-anak Batalyon 120 yang selanjutnya diserahkan secara resmi kepada Kapolrestabes Makassar.

“Makanya dikumpulkan dulu di markas barang-barang itu. Barang-barang itu nantinya akan diserahkan oleh anak-anak Batalyon 120 yang selanjutnya diberikan kepada Kapolrestabes Makassar secara resmi. Terkait hubungan anak-anak batalyon 120 sudah sangat jelas klarifikasi yang dilakukan Kapolrestabes Makassar,” tuturnya.

Pelepasan anak-anak Batalyon 120 selanjutnya akan dilakukan pembinaan, karena tidak ditemukan tindakan kriminal yang melanggar hukum.

Ibnu Hadjar memaparkan fakta bahwa senjata tajam dan temuan lain yang dimusnahkan merupakan bukti komitmen Kapolrestabes Makassar untuk melawan tindakan hukum apapun.

Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (13/9/2022) dari beberapa video beredar dan media online, telah berlangsung pemusnahan barang serahan dan barang temuan senjata tajam di wilayah Hukum Polrestabes Makassar yang di pimpin langsung oleh Kapolrestabes Makassar Budi Haryanto, kemudian turut hadir Wali kota Makassar Danny Pomanto, Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo, Kepala Kejaksaan Negeri Makassar Andi Sundari, serta para Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) jajaran Polrestabes Makassar dan dihadiri oleh Inspektur Polisi Satu (Iptu) Faizal.

“Artinya kita sudah bisa menyimpulkan bahwa tidak ada lagi permasalahan dengan adanya penjelasan yang lengkap dari unsur Forkompinda kota Makassar dan Iptu Faizal telah mengklarifikasi di depan awak media,” pungkas Ibnu Hadjar. (ibs)

Exit mobile version