Dukung Program CSA, Petani Konawe Tingkatkan Pertanian Organik

BPP Kabupaten Konawe

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tengggara. Foto: Dok BPP Kabupaten Konawe

INDOPOS.CO.ID – Geliat pembangunan pertanian di Sulawesi Tenggara terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kawasan pertaniannya menunjukan perkembangan positif, terlebih dengan beragam program dari pemerintah.

Saat ini, mereka tengah menggalakkan Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) melalui teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) atau Pertanian Cerdas Iklim (PCIO).

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tengggara menggelar sejumah pelatihan sekaligus evaluasi kegiatan SIMURP.

Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dan Penyuluhan Kabupaten Konawe, Sardin mengatakan kalau tujuan dari giat yakni mendorong peningkatan Pertanian Organik.

“Pertemuan evaluasi diselenggarakan oleh bidang prasarana da penyuluhan dinas TPHP Kabupaten Konawe. Hadir beberapa petani dan sejumlah Poktan (Kelompok Tani),” kata Sardin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/9/2022).

Ia memaparkan para penyuluh pertanian diharapkan memberikan edukasi dan pemahaman kepada petani, dalam menghadapi perubahan iklim disebabkan terjadinya pemanasan global.

“Di mana perubahan iklim ini tidak terjadi di kabupaten Konawe tetapi diseluruh dunia, olehnya itu perlu para PPL meningkatkan kapasitasnya terutama SDM mengenai Climate Smart Agriculture,” tutur Sardin.

Sebagai bagian CSA, pupuk organik dan pestisida nabati dimana bahan bakunya tersedia di wilayah Kecamatan Uepai harus betul-betul dimanfaatkan. Tujuannya tak lain demi perbaikan kondisi dan kesuburan tanah.

“Di samping itu bahan baku organik tersebut dapat bernilai tambah menjadi penghasilan tambahan buat para petani kita,” imbuhnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sangat mendukung Program SIMURP, karena melalui teknologi CSA yang ramah lingkungungan terbukti dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, meningkatkan Intensitas Pertanian (IP) serta menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

“Yang paling pentingnya adalah CSA dapat meningkatkan kesejahteraan petani terutama di Daerah Irigasi (DI) atau Daerah Rawa (DR),” ujar Mentan SYL disapanya. (dan)

Exit mobile version