Polda Jatim Launching Aplikasi Monitoring Tracking Checklist

Polda Jatim

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta memberi keterangan kepada media usai launching aplikasi monitoring tracking checklist (MTC), di Gedung Mahameru Polda Jatim, Kamis (22/9/2022). Foto: Humas Polda Jatim

INDOPOS.CO.ID – Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Nico Afinta, didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan pejabat utama Polda Jatim mengadakan launching aplikasi monitoring tracking checklist (MTC), di Gedung Mahameru Polda Jatim, Kamis (22/9/2022).

Acara launching tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Lalu Lintas Bhayangkara. Pelaksanaan syukuran tersebut juga dilaksanakan tingkat pusat yang terkoneksi secara virtual dari Korlantas Polri serta dihadiri secara langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang diikuti oleh seluruh jajaran Polda se-Indonesia termasuk Polda Jatim, yang mengusung tema: “Polantas yang Presisi Pulih dan Bangkit Bersama Menuju Indonesia Maju.”

Turut hadir Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono mewakili Gubernur Jatim, Danpomdam V/Brawijaya, Asintel Kejaksaan Tinggi Jatim, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Surabaya, GM Marga Tol Operator, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim, Kepala Jasa Raharja Jatim, para kapolres jajaran serta Kasat Lantas Jajaran Polda Jatim

Kapolri dalam amanatnya meminta agar setiap jajaran lalu lintas terus meningkatkan inovasi di dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas. Ia juga meminta untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan korban, serta melaksanakan turjawali dan juga pelayanan dalam teknologi kepolisian.

“Banyak yang sudah dilakukan oleh jajaran lalu lintas seperti E-TLE dan baru saja ada inovasi MTC. Yaitu bagaimana masyarakat dalam melakukan pengurusan registrasi dan identifikasi mengetahui proses dari mulai mendaftar hingga selesai,” kata Nico Afinta di hadapan awak media usai acara, Kamis (22/9/2022) siang.

“Dengan mendownload aplikasi MTC di hanphone, bisa diketahui sampai mana proses pengurusan berkas kendaraan bermotor dan tidak terjadi antrean panjang di kantor kepolisian. Jadi cukup mendaftar dapat barcode dan mengecek sehingga nanti mengambil ketika sudah selesai, ” ujarnya.

Sementara terkait laka lantas, perlu penanganan cepat. Jadi setelah terjadi kecelakaan, integrasi dan koordinasi antarlembaga di dalam penanganan laka lantas harus cepat.

“Pak Dirlantas Polda Jatim juga sudah membangun sistem bagaimana masyarakat kemudian stakeholder baik Babinsa, Babinkantibmas dan kepala desa mendownload aplikasi. Apabila nanti mengetahui dan melihat ada laka lantas diinformasikan lalu petugas ambulans mendatangi TKP dan melakukan pertolongan pertama. Karena kecepatan menolong korban dapat mencegah kematian,” tambah Nico.

“Selain itu juga membuka saluran komplain masyarakat kepada jajaran lalu lintas melalui Kabid Propam. Dari dulu kami mengetahui masyarakat ingin cepat, transparan dan akuntabel hal ini bisa dilakukan dengan pembaruan teknologi,” katanya.

“Saya apresiasi kepada Dirlantas, Kasatwil dan Kasatlantas yang sudah melakukan tugas dengan baik,” tutup Nico. (dam)

Exit mobile version