Jalur Rel di Cilacap Ambles, BPBD: Mobilitas Masyarakat Terhambat

Perlintasan-Kereta-Api

Ilustrasi perlintasan jalur kereta api. Foto: Freepik

INDOPOS.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap membantu percepatan penanganan peristiwa penurunan tanah di beberapa titik di sepanjang jalur lintasan rel kereta api jarak jauh antara Jeruklegi-Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah.

Selain penuruan tanah, BPBD Kabupaten Cilacap juga melaporkan adanya jalur darat di sekitar lokasi kejadian tergenang banjir. Sehingga perlintasan kereta itu tak bisa dilalui.

“Akses Jeruklegi-Kawunganten lumpuh sementara,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu (8/10/2022).

Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap dan sekitarnya hingga Minggu (9/10/2022).
Sebagaimana menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini.

“Belum ada laporan mengenai korban jiwa atas peristiwa tersebut, namun mobilitas masyarakat turut terhambat,” ujar Abdul.

Hasil kaji cepat sementara, penurunan tanah itu masing-masing terdapat di kilometer (km) 376 +6/7, km 372 +400 dan km 392 +8/7 yang berada di petak jalan Sikampuh – Maos. Hujan turun sejak Jumat (7/10/2022) malam hingga Sabtu (8/10) dini hari WIB.

Menyikapi hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat, agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Khusus untuk sepanjang perlintasan rel kereta api agar tim gabungan dapat melakukan monitoring secara berkala, mengingat jalur kereta api di sepanjang wilayah Kabupaten Cilacap berada pada daerah yang rawan banjir dan longsor.(dan)

Exit mobile version