Perampok Spesialis Pecah Kaca Mobil di Sumut Didor Polisi

Perampok Spesialis Pecah Kaca Mobil di Sumut Didor Polisi - polda sumut ungkap kasus - www.indopos.co.id

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengungkapan kasus perampokan spesialis pecah kaca, Sabtu (29/10/2022). Foto: Humas Polda Sumut

INDOPOS.CO.ID – Dua pelaku perampok dengan modus pecah kaca ditangkap Tim Dit Reskrimum Polda Sumut di daerah Kabupaten Karo, Jumat (28/10/2022).

Kedua pelaku yaitu berinisial NS alias BS dan RS alias JS terpaksa dihadiahi timah panas oleh petugsa karena berusaha melarikan diri saat ditangkap. Sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan pengungkapan perampok ini berawal ditangkapnya satu komplotan yang mencuri uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp160 juta.

Pelaku menggasak uang BLT saat korbannya memarkirkan mobil di depan Kantor Dinas Keuangan dan Aset Negara Pemkab Deliserdang, Jalan Mawar, Desa Tanjung Garbus, Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang, Selasa (6/9) lalu.

Setelah menerima laporan ini, petugas kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya dua dari empat pelaku dapat diamankan. Kedua pelaku NS alias BS dan RS alias JS ditangkap di daerah Kabupaten Karo. Sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

“Modus kejahatannya dengan membuntuti korbannya yang baru keluar dari bank. Setelah mobil korban terparkir, para pelaku beraksi dengan cara memecahkan kaca kemudian mengambil barang dan uang yang ada di mobil. Uang yang diambil itu merupakan uang BLT,” terangnya didampingi Kasubdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumut, Kompol Bayu Putra Samara, Sabtu (29/10).

Dari hasil penangkapan kedua pelaku ini, Hadi menuturkan Tim Dit Reskrimum Polda Sumut melakukan pengembangan. Pasalnya ada laporan kasus yang sama di beberapa polres di Sumut dan Subulussalam.

“Hasil dari pengembangan yang dilakukan Tim Dit Reskrimum Polda Sumut menangkap komplotan pecah kaca mobil di Kabupaten Asahan yakni AS, DRS, LMS, NDS, AT dan OHR. Komplotan ini telah beraksi di Kabupaten Dairi, Toba dan Kota Subulussalam,” tuturnya.

Hadi menambahkan, komplotan ini sudah lebih tiga kali beraksi melakukan pencurian dengan modus pecah kaca. “Mereka selalu berpindah-pindah. Saat penangkapan di Asahan rencananya mereka mau beraksi,” pungkasnya. (gin)

Exit mobile version