INDOPOS.CO.ID – GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Provinsi Banten mengecam sikap Penjabat (Pj) Gubernur Banten yang terkesan sengaja menggantung nasib para Calon Pengawas (Cawas) dan Calon Kepala Sekolah (Kepsek) yang sudah lolos tes Cakep, mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat), memiliki sertifikat Pengawas, serta sudah mengantongi NRKS (Nomor Register Kepala Sekolah) sejak era kepemimpinan Wahidin Halim tahun lalu.
“Sudah satu tahun lebih para calon pengawas dan calon kepala sekolah di Banten belum saja dilantik. Padahal, mereka sudah melakukan Diklat dan dinyatakan lulus dan memiliki NKRS,” ungkap Ketua GMNI Banten, Indra Patiwara kepada indopos.co.id, Kamis (3/11/2022).
Menurut Indra, tidak ada alasan bagi Pj Gubernur untuk menunda-nunda pelantikan dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. Padahal, para Cawas dan calon Kepsek tersebut secara kredibilitas sudah teruji untuk memimpin suatu organisasi.
“Saya berharap pak Pj Gubernur Banten harus segera melantik para calon pengawas dan kepala sekolah di Banten, karena ini menyangkut hajat hidup orang dan hak dasar masyarakat dari sisi pendidikan,” cetusnya.
Ia mengatakan, semangat perubahan di Banten harus dimulai dari bagaimana peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para masyarakat Banten dan salah satunya dimulai dari dunia Pendidikan.
“Kalau sampai seterusnya ini masih dijabat oleh para Plt (Pelaksana Tugas) kepala sekolah,maka manajemen organisasi akan berantakan karena para Plt kepala sekolah tidak fokus pada satu sekolah melain harus mondar mandir ngurus sekolah yang lain dengan jarak yang cukup jauh.
Ia meminta kepada PJ Gubernur agar jangan sampai menggantung nasib para calon pengawas dan calon kepala sekolah,.
”Pak PJj Gubernr harus segera melantiknya, kalau seandainya ada alasan tertentu ini harus dicarikan solusi kongkrit. Jangan karena alasan yang tidak mendasar apalagi hanya mendengar isu-isu ini menjadi blunder bagi pak Pj Gubernur. Di bawah sudah resah karena tidak adanya kepastiaannya, kebijakan harus segera dilakukan dengan melantiknya,” tandas Indra. (yas)