indopos.co.id – Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Bea Cukai memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan dan penindakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. Pelaksanaan tugas tersebut tentunya membutuhkan dukungan dan kerja sama dari aparat hukum lainnya, seperti pengelolaan data dan informasi, sosialisasi dan pembekalan, dukungan personel dan sarana prasarana, pencegahan pelanggaran hukum di bidang kepabeanan dan cukai, serta kegiatan lain yang disepakati. Untuk memperkuat sinergi antarinstansi pengak hukum, kali ini Bea Cukai melakukan kunjungan dan rapat koordinasi yang dilaksanakan di Jayapura dan Bengkalis.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengungkapkan bahwa Brigadir Jenderal Polisi Drs. Rahmat Hidayat selaku Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua beserta jajaran melakukan kunjungan kerja di Bea Cukai Jayapura, pada Rabu (12/10). Kegiatan kunjungan ini merupakan bentuk sinergi antarinstansi dalam pemberantasan narkoba, khususnya di wilayah Jayapura dan sekitarnya.
“Sinergi ini sebagai wujud peran Bea Cukai sebagai community protector untuk berkomitmen melindungi masyarakat Indonesia dari bahaya peredaran barang-barang larang dan berbahaya, seperti narkotika, psikotropika, dan prekusor,” ujar Hatta.
Sementara itu di Bengkalis, Plt. Kepala Bea Cukai Bengkalis, Iwan Kurniawan, menghadiri pertemuan dalam rangka kunjungan kerja Kepala BNNP Riau, Brigadir Jenderal Polisi Robinson D.P. Siregar, S.H., S.Ik., pada Rabu (02/11). Pertemuan dilaksanakan di ruang Dang Merdu, Kantor Bupati Kabupaten Bengkalis. Topik yang dibahas berupa beberapa program dan penanganan narkotika, psikotropika, dan prekusor oleh Kepala BNNP Riau.
“Kejahatan yang berkaitan dengan narkotika dapat menjadi ancaman serius yang dapat merusak kehidupan bangsa. Oleh karena itu, diperlukan dukungan segenap pihak berwenang untuk melawan peredaran narkotika di Indonesia. Dengan pertemuan ini, kami berharap Bea Cukai dan BNNP akan terus menjalin kerja sama untuk meningkatkan intensitas dan efektivitas pengawasan,” tutup Hatta.
