Masyarakat Keluhkan Sulitnya Anak-Anak Kenyam Pendidikan Tinggi

pembelajaran

ilustrasi pembelajaran di kampus Foto: dok INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Aceh dan Papua menjadi dua provinsi yang mendapatkan dana otonomi khusus (Otsus). Namun masyarakat Papua banyak sekali mengeluhkan terkait keberadaan dana tersebut.

“Ada yang berbeda dengan Otsus Papua dan Aceh. Di Aceh pembangunan berjalan baik, di Papua tidak,” kata tokoh masyarakat adat Papua Didimus Werare dalam keterangan, Sabtu (19/11/2022).

Ia menduga, ada penyalahgunaan anggaran Otsus Sehingga, masyarakat Papua tidak merasakan manfaat dana Otsus.

“Melihat melihat pemanfaatan dana Otsus sangat jauh dari harapan. Seperti banyak dikeluhkan oleh tokoh masyarakat di Kabupaten Keerom,” katanya.

“Semestinya, dana Otsus itu untuk pemberdayaan masyarakat Papua, rumahnya baik, layak huni, fasilitas kesehatan lengkap, tapi ini tidak ada,” imbuhnya.

Tidak sedikit, dikatakan dia, anak putus sekolah. Mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Ia berharap pemeriksaan Gubernur Papua Lukas Enembe menjadi pintu untuk KPK melakukan audit penggunaan dana Otsus Papua.

“Semua harapan kami masyarakat adat, ada pada KPK dan masyarakat adat tetap dukung kepada KPK untuk telusuri semua dana Otsus,” ungkapnya.

“Kedatangan KPK di Papua seperti menyalakan cahaya untuk menguak tabir kegelapan yang selama ini menutupi praktik-praktik kotor para pencuri uang rakyat Papua,” imbuhnya.
(nas)

Exit mobile version