Gempa Cianjur, 1 Petugas, 3 Warga Binaan Terluka dan Bangunan Lapas Rusak

Bangunan-Lapas-rusak

Bangunan Lapas rusak Foto: Ditjen PAS for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas IIB terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat. Pernyataan tersebut diungkapkan Koordinator Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti dalam keterangan, Selasa (22/11/2022).

Dari bencana tersebut, menurut dia, seorang petugas dan tiga narapidana menderita luka-luka. Petugas yang luka langsung mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur. Sedangkan ketiga narapidana telah mendapatkan perawatan.

“Bangunan Lapas Cianjur mengalami kerusakan cukup parah, yaitu: tembok keliling sisi Barat roboh sepanjang kurang lebih 70 m2, tembok keliling sisi Timur roboh sepanjang kurang lebih 90 m2, pos jaga atas 3 runtuh dan retakan di bangunan kantor dan bangunan blok hunian,” bebernya.

Ia menyebut, saat berlangsung musibah penghuni Lapas Cianjur berjumlah 775 orang. Saat terjadi gempa, menurutnya, petugas tengah siap siaga melakukan pengamanan. Sehingga langsung mengamankan warga binaan ke tengah lapangan Lapas Cianjur dan melakukan inventarisasi kerusakan.

“Untuk keamanan kami melakukan koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan terkait renovasi bangunan yang rusak kami berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Cianjur,” imbuhnya.

“Kami atas nama keluarga besar Ditjenpas menyampaikan turut berduka cita bagi seluruh korban terdampak gempa,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat (Jabar) Sudjonggo mengintruksikan seluruh Kepala UPT di Jabar agar melakukan pemeriksaan blok kamar hunian napi dan perkantoran seluruh UPT pasca terjadinya gempa. Secara responsif seluruh petugas Lapas dan Rutan melakukan pemeriksaan atas dampak yang ditimbulkan pasca gempa.

“Lapas Cianjur terjadi kerusakan pagar Lapas roboh dan telah koordinasi dengan Ditjenpas untuk penanganan tanggap daruratnya, “katanya.

Selain Lapas Cianjur, kata Sudjonggo, pihaknya juga mengintruksikan untuk memeriksa tembok luar dan kamar hunian di Rutan Bandung. “Dari pemeriksaan tersebut, Rutan I Bandung aman terkendali,” ujarnya.

Sementara Karutan I Bandung Suparman mengatakan, tak ada ada kerusakan akibat gempa yang terjadi pada pakul 13.20 WIB.

Sesuai intruksi Kakanwil Kumham Jabar, kata Suparman, pihaknya langsung memeriksa seluruh bangunan blok kamar napi dan kantor untuk deteksi dini kerusakan akibat gempa tersebut. “Alhamdulilah situasi tembok, kamar, pos menara atas dan napi Rutan Bandung aman terkendali,” katanya.
(nas)

Exit mobile version