Potret Kemiskinan di Pandeglang, Seorang Lansia Terpaksa Tinggal di Kandang Kambing

pandeglang

Kediaman Narmin, seorang warga miskin di Kabupaten Pandeglang, Banten yang terpaksa tinggal di bekas kandang Kambing. (foto istimewa)

INDOPOS.CO.ID – Tak ada yang mengiginkan di usia renta akan tinggal seatap dengan kambing maupun sapi. Apalagi menyinggung kebersihan dan kesehatannya. Namun, hal tersebut didapati di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Seperti yang dialami oleh Narmin (60) warga Kampung Pinang, Desa Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang yang terpaksa harus tinggal di gubuk reot bekas kandang kambing.

Kondisi gubuk yang didiami oleh Nurmin itu beralaskan tanah dan tidak ada penerangan listrik, sehingga ketika malam tiba, kediamannya itu sangat gelap dan hanya menggunakan lilin sebagai alat penerangan.

Gubuk berukuran 2 X 3 meter itu menjadi dapur sekaligus kamar tidur Nurmin yang sudah lansia tersebut, karena dirinya tidak memiliki kediaman yang layak huni akibat kemiskinan yang dialaminya.

Narmin terpaksa menghuni bekas kandang kambing, karena kediamannya terdahulu roboh akibat diterpa angin kencang dan diguyur hujan lebat, Jumat (18/11/2022) lalu.

Narmin menjelaskan, agar bisa berteduh dari hujan dan terik matahari, dia terpaksa menyulap kandang kambing untuk dijadikan tempat tinggal, karena untuk memperbaiki rumahnya yang roboh diterjang angin dirinya tidak memiliki uang.

“Dulunya saya memang mengurus beberapa ekor kambing milik orang lain. Sayangnya kambing yang dulu dipelihara itu sudah dijual oleh pemiliknya. Kini hanya meninggalkan kandangnya saja yang saya jadikan tempat tinggal,” ungkapnya, Rabu (23/11/2022)

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, Narmin mengaku mendapatkan bantuan atas belas kasihan dari para tetangga dan ada juga kiriman dari anaknya.

“Sehari-hari kegiatan saya paling bersih bersih, nyapu di masjid. Kalau untuk makan biasanya dikasih anak dan juga ada tetangga yang suka memberi,” ungkapnya.

Dani, Sekretaris Desa setempat kepada wartawan membenarkan, bahwa rumah Narmin ambruk karena sudah lapuk dan termakan usia. Bahkan,kejadian itu sudah dilaporkan pada pihak kecamatan, dan sudah ada bantuan dari lumbung sosial Kecamatan Sukaresmi berupa terpal dan sembako.“Sudah diberi terpal dan sembako, namun untuk bantuan rumahnya belum,” ujar Dani. (yas)

Exit mobile version