Tergerak Hatinya, Kisah Penyintas Gempa Jadi Relawan di Cianjur

Salah-seorang-relawan

Salah seorang relawan yang juga penyintas gempa Cianjur, mempersiapkan logistik yang akan didistribusikan ke pos pengungsian. Foto: Dokumen BNPB

INDOPOS.CO.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat menyebabkan puluhan ribu unit rumah rusak dan ratusan orang mengungsi. Baik di pengungsian terpusat maupun mengungsi mandiri.

Di antara warga yang mengungsi, terdapat sebagian warga yang turut tergugah menjadi relawan membantu sesama warga Cianjur yang alami kesulitan.

Salah satunya seorang mahasiswi Febby berusia 24 tahun yang tinggal di Desa Sukaratu Kecamatan Gekbrong. Dirinya dan keluarga merupakan salah satu korban terdampak.

“Rumah saya ambruk karena gempa, Alhamdulillah keluarga selamat semua,” ucap Febby di Gudang Bale Rancage Cianjur, dalam keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (1/12/2022).

Ia kemudian mendirikan tenda darurat di sekitar rumahnya sebagai tempat untuk mengungsi. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, mendapat bantuan dari berbagai pihak.

“Hingga hari ini kami mengungsi di tenda yang kami bangun sendiri bersama tetangga lainnya sekitar 40 orang,” tuturnya.

Melihat besarnya dampak diakibatkan oleh gempa tersebut, maka dirinya bersama warga terdampak lainnya berinisiatif menjadi relawan dalam penanganan bencana.

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, sehingga saya berkeinginan menjadi relawan,” ucap Febby

Bunda Euis warga Desa Sayang Kecamatan Cianjur yang keluarganya terdampak, melakukan hal serupa. “Kami juga penyintas, kami dengan senang hati membantu warga terdampak,” imbuh Bunda Euis.

“Kami sebagai sesama warga Cianjur, melihat warga kita mengalami kesusahan, tentu tergugah untuk membantu,” tambahnya. (dan)

Exit mobile version