INDOPOS.CO.ID – Puluhan ribu masker telah didistribusikan kepada warga setelah luncuran awan panas guguran dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur, pada Minggu (4/12/2022). Itu mengurangi dampak risiko kesehatan pernapasan akibat abu vulkanik.
“Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (5/12/2022).
Sementara itu, pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Badan SAR Nasional (Basarnas), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mencatat, masyarakat Desa Supiurang mengevakuasi diri di beberapa titik, yakni SD Supiturang 04, SMP 2 Pronojiwo, Baldes Oro oro ombo dan Masjid Supiturang. Sedangkan warga Kajar Kuning sebagian mengevakuasi diri ke Pos Pantau Gunung Sawur.
Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko). Awan Panas Guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan.
Aktivitas kegempaan pada tanggal 4 Desember 2022 pukul 00.00 – 06.00 WIB terekam delapan kali Gempa Letusan, 1 Gempa Awan Panas Guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.
Hal itu menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunungapi Semeru masih sangat tinggi. Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan cukup tinggi di Gunungapi Semeru.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunungapi Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung per pukul 12.00 WIB kemarin.(dan)