34 Rumah Warga Rusak Pascagempa M5,2 Guncang Karangasem Bali

Kondisi-rumah-warga-rusak

Kondisi rumah warga rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,2 menggoyang Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Selasa (13/12/2022). Foto: Dokumen BPBD Kabupaten Karangasem

INDOPOS.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem menyatakan, ada penambahan jumlah kerusakan rumah warga pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 5,2 pada, Selasa (13/12/2022).

“Sebanyak 34 rumah warga mengalami kerusakan yang dipicu fenomena geologi,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Rabu (15/12/2022).

Sebaran kerusakan rumah warga teridentifikasi di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Rendang dan Bebandem.

Selain kerusakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem juga melaporkan dua warga mengalami luka-luka akibat peristiwa yang dipicu gempa dengan pusat 23 kilometer (km) timur laut Karangasem.

“Hingga hari ini, petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi terdampak,” tutur Abdul.

Gempa susulan atau aftershock termonitor sebanyak 21 kali dengan magnitudo terbesar 4,5. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thurst.

Dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik. Guncangan gempa yang dirasakan warga Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, juga dirasakan warga di kabupaten lain, bahkan hingga mereka yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III – IV MMI, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng dan Lombok Timur II MMI.(dan)

Exit mobile version