INDOPOS.CO.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Banten menghadiri Seminar Pencak Silat dan Seni Golok di di Sporthal de Bron, Oceaan 6, Amersfoort, Belanda, pada Sabtu (17/12/2022). Acara yang diselenggarakan oleh Nederlandse Pencak Silat Federatie ini merupakan salah satu agenda dari Tim Golok Polda Banten di Belanda.
Olivier mengucapkan terima kasih atas dukungan Polda Banten dalam seminar ini. Hal ini juga menjadi tahapan penting untuk mendaftarkan Golok Banten sebagai warisan budaya dunia di Unesco.
“Kami berharap ke depan Polda Banten dapat terus mendukung pengembangan pencak silat di Belanda termasuk membantu pelatihan anggota NPSF belajar pencak silat dan seni golok di Banten,” katanya.
Peserta seminar berasal dari berbagai perguruan pencak silat di Belanda seperti Setia Hati, Tapak Suci, Panca Bela, Pukulan Satria, Mande Muda dan perguruan lainnya.
“Kegiatan akan berlangsung 2 hari, hari ini berlangsung di Amersfoort Belanda bagian tengah dan besok (hari ini) Minggu di Barendrecht dekat Rotterdam, Belanda bagian utara,” ucap Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar (Kombes) Pol Shinto Silitonga.
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Banten Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agus Rasyid melengkapi pelatihan dengan puluhan golok yang memang dibawa dari Banten dan kaos peserta yang memang dibagikan sebagai cinderamata.
“Peserta latihan fokus pada teknik memutar golok berbagai arah, diawali dengan sosialisasi bentuk Golok Banten oleh AKBP Agus Rasyid, teknik memegang golok, putaran depan, bawah hingga ke jurus tertentu oleh Ariyanto alias Ki Kumbang,” terang Shinto yang ikut dalam tim ke Belanda.
Sekadar diketahui, Polda Banten mengirimkan tim untuk menghadiri seminar sebagai pelatih pencak silat dan seni golok di Belanda. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Inspektur Jenderal Rudy Heriyanto yang juga Pembina Federasi Internasional Golok Indonesia ingin mengangkat golok pusaka Banten mendunia.
“Kapolda Banten concern angkat budaya lokal Banten ke internasional sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk melestarikan nilai luhur pendahulu bersama Pemerintah Provinsi Banten dan komponen masyarakat,” kata Rudy. (yas)