INDOPOS.CO.ID – Akibat dihantam gelombang besar, sebuah mobil mini bus Daihatsu Sigra terjatuh ke laut saat hendak masuk kapal di dermaga 2 Pelabuhan penyeberangan Merak, Banten, Jumat (23/12/220 malam sekitar puku 23.00 WIB.
Keterangan yang dihimpun INDOPOS.CO.ID, kendaraan berpenumpang suami istri yang belum diketahui identitasnya itu hendak menyeberang ke Pulau Sumatera dari pelabuhan Merak. Namun, saat hendak masuk ke lambung kapal ketika melintas di remdoor kapal tiba-tiba terjadi gelombang besar yang membuat mobil oleng dan terjatuh ke dalam laut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakayt (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Banten Komisaris Besar (Kombes) Shinto Silitonga yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Betul telah terjadi kecelakaan satu unit kendaraan Daihatsu warna silver yang jatuh ke dalam laut paska hendak melintas remdoor menuju ke dalam Kapal Ferry Shalem sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam,” ujarnya, Sabtu (24/12/2022).
Shinto menjelaskan kronologis kejadian terjatuhnya mobil saat hendak naik ke kapal ferry tersebut.
“Saat mau naik, tali di kapal melebar sehingga side rem tidak lagi menempel di kapal. Penumpang di mobil ada 2 orang, suami-istri sesuai manifes,” terang Shnto.
Ia menambahkan, 2 orang yang ada di dalam mobil berhasil diselamatkan oleh personel Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Banten yaitu Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Atur, Bripka Hasanudin, Bripka Abdul Waris, dan Brigadir Polisi Dua (Bripda) Eris serta Basarnas terjun ke air dan lakukan proses rescue dengan mengunakan pelampung, serta kedua korban dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon dengan menggunakan kendaraan dinas milik Direktorat Polairud Polda Banten.
“Penumpang yang berada di dalam mobil yang terjatuh ke laut berhasil diselamatkan oleh anggota Polairud Polda Banten,” cetusnya.
Shinto mengatakan, Kapolda Banten Inspektur Jenderal (Irjen) Rudi Heryanto yang mendengar adanya mobil terjatuh ke laut saat hendak masuk kapal langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk memastikan korban dalam keadaan baik.
“Bapak Kapolda bersama Wakapolda dan beberapa PJU (Pejabat Utama) Polda Banten langsung menuju TKP tepat 10 menit setelah kejadian,” tuturnya.
Kapolda memberikan peringatan tegas kepada otoritas penyeberangan untuk senantiasa memastikan keselamatan masyarakat.
“Kapolda Banten memberi peringatan tegas kepada otoritas penyeberangan untuk senantiasa memastikan keselamatan penyeberang diprioritaskan sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan laut,” kata Shinto.
Dalam aksi penyelamatan penumpang yang ikut tercebur ke laut bersama kendarannya itu tak lepas dari aksi heroik personel Ditpolairud Polda Banten yang terjadi di Dermaga 2 Pelabuhan Merak pada Jumat (23/12/2022) malam.
Personel Ditpolairud tersebut adalah Bripka Atur, Bripka Hasanudin, Bripka Abdul Waris, dan Bripda Eris serta dibantu Basarnas.
Bripka Hasanudin membenarkan kejadian tersebut bahwa telah membantu selamatkan korban Laka laut mobil jatuh.
“Betul kami bersama tim Basarnas berhasil menyelamatkan korban Laka laut mobil jatuh di Dermaga 2 Pelabuhan Merak,” ucapnya, kepada wartaewan.
Hasanudin menuturkan dirinya mendapatkan informasi bahwa terdapat mobil yang terjatuh kedalam laut.
“Awal mula kita mendapatkan laporan dari pospam dan setalah mendapatkan informasi bahwa ada mobil yang tercebur ke laut kita reflek sebagai manusiawi langsung turun ke laut untuk menolong korban,” jelasnya.
Dalam hal ini Hasanudin menjelaskan peralatan yang dibawa saat melakukan evakuasi.
“Dalam melakukan evakuasi kami membawa lifes jaket dan tali, serta anggota lain membawa handuk,” tuturnya.
Hasanudin menjelaskan kendala yang dihadapi saat pelaksanaan evaluasi.
“Jadi pada saat evakuasi memang kita terkendala dengan cuaca dan ombak laut yang lumayan kencang,” terangnya.
Pada saat penyelamatan korban kendaraan belum sepenuhnya tenggelam.
“Jadi pada saat itu posisi mobil masih di permukaan air dan masih mengambang,” tambahnya.
Hasanudin mengatakan korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon.
“Setelah dilakukan penyelamatan dilaut kemudian korban kami bawa menuju ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon dengan menggunakan kendaraan dinas milik Ditpolairud Polda Banten untuk mendapatkan perawatan,” tutupnya. (yas)