Makna Natal Bagi Kepala BPN Tangsel dan Kepala BPKAD Lebak

Makna Natal Bagi Kepala BPN Tangsel dan Kepala BPKAD Lebak - halson - www.indopos.co.id

Halson Nainggolan bersama keluarga. Foto : Istimewa for indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Setiap tanggal 25 bulan Desember adalah bulan suka cita bagi umat Kristen dalam merenungi dan memperingati kelahiran sang juru selamat Yesus Kristus yang dirayakan dengan berbagai cara, dari mulai yang sederhana hingga mewah.

Hari Natal juga menjadi moment spritual penting bagi umat Kristen, termasuk oleh Halson Nainggolan kepala BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Kabupaten Lebak, Banten, dan Harison Mocodampis, Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menjadikan momentum Natal untuk memperkuat ikatan keluarga yang disambut dengan penuh kegembiraan.

Menurut Halson, Sekretaris Forum Kerukanan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak ini, makna Natal pada hakikatnya adalah Kasih, baik di lingkungan kerja dengan dengan mengasihi staf dalam kegiatan keseharian, tanpa menonjolkan atau menampakkan identitas kenyakinan termasuk di lingkungan tempat tingalnya yang mayoritas Muslim.

“Kasih itu universal. Saya sangat beruntung tinggal di Kabupaten Lebak yang masyarakatnya sangat toleran dan sangat menghagai keberagaman, sehingga menjadi inspirasi buat saya dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara,” tutur Halson kepada indopos.co.id, Minggu (25/12/2022).

“Semangat menghargai keberagaman di Kabupaten Lebak, termasuk dari kepala daerahnya tentu menjadi inspirasi bagi saya juga,” sambung Halson yang juga kepala Badan Pengelolaan Keuangam dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lebak ini.

Ketika disingung apa peran umat Kristen dalam menyukseskan program di kerja kerjanya ? Halson mantan kepala Inspektorat Kabupaen Lebak ini mengatakan, peran umat Kristen secara langsung tidak ada, namun secara personil dirinya berusaha agar semua program kerja bisa dilaksanakan dengan baik.

“Peran umat sih secara langsung tidak ada, namun secara personil ya pasti saya berusaha agar semua program kerja bisa dilaksanakan dengan baik,” cetusnya.

Mantan pegawai Kementerian Transmigrasi ini mengatakan, setiap datangnya hari Natal selain digunakan untuk beribadah juga sekaligus memperkuat tali silaturahmi dan ikatan di keluarga.” Selain beribadah, moment Natal kami jadikan untuk memperkuat ikatan di keluarga,” tandasnya.

Sementara kepala kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan Harison Mocodampis mengatakan, makna Natal bagi dirinya adalah berarti kasih dan suka cita termasuk di tempat dia mengabdi sebagai pegawai Kementerian Agraria, Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

“Penting bagi pemerintah dalam hal ini Kementerian ATR/BPN untuk memberikan layanan dengan baik. Memiliki empati dan kasih kepada yang membutuhkan layanan. Sehingga dengan pelayanan profesional dan penuh kepedulian diharapkan BPN bisa memberikan sukacita dan kebahagiaan bagi masyarakat pengguna layanan,” terang Harison.

Sebagai umat Kristen, Natal bagi dirinya berarti kasih dan sukacita. Dirinya berusaha menanamkan mental pelayanan kepada jajaran agar betul betul mencari tahu apa kebutuhan dan permasalahan yang diinginkan penyelesaiannya oleh masyarakat.

“Empati dan berusaha mencari solusi terbaik sesuai UU (Undang undang). Semua ikhtiar baik saya yakin jika di doakan dan diusahakan dengan tulus ikhlas akan mendatangkan hasil terbaik,” cetusnya.

Ketika disinggung apa peran umat Kristen dalam menyukseska peran kerjanya. Harison menjelaskan, tidak ada perbedaan antara umat Kristen dengan saudara saudara yang lain di kantor yang dipimpinnya.

” Kita sama sama berusaha memberikan yang terbaik kepada siapapun masyarakat tanpa pandang bulu. Semua masyarakat kita usahakan dilayani dengan prima dengan tulus,” tegasnya.

Menurut Harison, meski perayaan Natal dilaksnakan setahun sekali setiap bulan Desember, namun momenetum Natal sangat terasa betul nilai nilai kekeluargaan dan persahabatan dari umat lain yang tidak merayakan.

“Natal memang dirayakan oleh umat Kristiani, namun demikian dalam momentum Natal terasa betul kekeluargaan dan persahabatan dari saudara saudara kami yang tidak merayakannya,” ujarnya.

Dalam momen Natal dijadikan sebuah ketulusan dan bingkai kekeluargaan dan persahabatan. “Kami berkumpul, ngobrol berbagi cerita , bahagia bersama dan bersyukur serta bersatu untuk semua yang sudah Tuhan karuniakan bagi masing masing pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” tandasnya (yas)

Exit mobile version