INDOPOS.CO.ID – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengajak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk kolaborasi dan sinergi membangun daerah serta memberitakan hal yang bersifat edukasi, valid, berimbang, tanpa hoaks.
Hal itu dikatakannya, saat menghadiri pelantikan PWI Kabupaten Lebak masa bakti 2022-2025 di Aula PKK, Selasa (10/1/2023).
Pada kesempatan ini, Bupati mengucapkan selamat atas dilantiknya kepengurusan PWI Kabupaten Lebak masa bakti 2022-2025. Ia mengucapkan terima kasih atas sinergitas yang selama ini terjalin dengan Pemerintah Kabupaten Lebak dalam mendukung pembangunan daerah.
Menurut Iti, media dan pemerintah merupakan mitra strategis yang tidak bisa dipisahkan dalam mengawal proses pembangunan di Kabupaten Lebak.
“Media membantu pemerintah dalam menyerap aspirasi dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Bupati juga berpesan kepada seluruh pengurus PWI Kabupaten Lebak agar memastikan media untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyebarluaskan informasi baik berupa kebijakan ataupun program pemerintah. Selain itu, juga diharapkan media dapat menjadi alat edukasi masyarakat dengan memenuhi kebutuhan informasi melalui penyajian informasi valid dan berimbang.
“Pemerintah dengan media perlu berkolaborasi dan bersinergi karena merupakan satu kesatuan yang tidak dipisahkan. Media mempunyai kewajiban untuk turut serta dalam pembangunan di Kabupaten Lebak dengan menyajikan informasi yang utuh dan dapat dipertanggungjawabkan,” ucap Iti.
Sementara itu, Ketua PWI Banten Rian Nopranda berpesan agar PWI menjaga marwah organisasi dan memastikan bekerja berdasarkan kode etik jurnalistik.
“Saya berpesan kepada teman-teman untuk selalu menjaga kekompakan, kita harus solid. Jaga marwah organisasi dan pastikan untuk selalu junjungbkode etik jurnalistik,” tuturnya.
Seangkan Ketua PWI Kabupaten Lebak Fahdi Khalid mengajak wartawan yang tergabung dalam PWI untuk bersama-sama mengawal jalannya pembangunan dengan pemberitaan yang berimbang dan tidak menghakimi.
“Saya mengajak kepada rekan-rekan untuk selalu memberitakan hal yang bersifat edukasi dan kritik yang membagun tanpa harus menghakimi dan selalu cover both side,” kata dia. (yas)